Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Gita Cinta dari SMA", Romansa Remaja yang Menyesakkan Dada

9 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:01 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap saja dibikin senyum tipis-tipis/Starvision

Jujurly, adegan pertemuan terakhir Galih dan Ratna di kereta sudah sangat menyesakkan dada. Sayangnya, waktu mereka berdua dicuri oleh kehadiran ayahnya Ratna.

Menurut hemat saya persoalan ayahnya Ratna dengan Galih sudah selesai di tembok bolong. Apalagi di adegan tersebut tampilan ayahnya Ratna dibuat berbeda dari tampilan biasanya yang saya tafsirkan memang sebagai puncak dari kisahnya.

Tapi dengan hadirnya kembali ayah Ratna di akhir, menjadikan tampilan berbeda ayah Ratna di tembok bolong mungkin ‘kecelakaan’ kontinuiti saat shooting.

Selain itu, scene akhir memang sebaiknya fokus pada Galih dan Ratna dengan segala macam dialog perpisahannya. Berikan waktu kepada mereka untuk mengekspresikan apapun yang mereka rasakan. Sekaligus menjadi tanda kepada penonton bahwa filmnya akan berakhir di sini.

Tolong om jangan JAHAT!/Starvision
Tolong om jangan JAHAT!/Starvision

Dengan segala usaha menghidupkan suasana tahun 80-an lewat bahasa baku yang digunakan, artistik dan properti yang matang, rilis ulang lagu yang keren, Gita Cinta dari SMA masih memberikan amunisi untuk kita menyelami masa-masa remaja tahun segitu.

Meski jauh dari lubuk hati yang paling dalam, Gita Cinta dari SMA punya potensi tampil lebih baik lagi dari apa yang saya saksikan sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun