Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Gita Cinta dari SMA", Romansa Remaja yang Menyesakkan Dada

9 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:01 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap saja dibikin senyum tipis-tipis/Starvision

Selain itu, saya kurang bisa menerima kalau Galih benar-benar pencipta lagu yang andal. Terlebih di beberapa adegan yang mengharuskannya bernyanyi, film membantunya dengan audio rekaman studio yang bukan suara dirinya.

Memang seorang Galih nggak perlu banget punya suara sebagus Segara, tapi kesanggupan ia menyanyi dengan suara aslinya akan menambah feel adegan yang ia lakoni. Sekaligus juga menjadikan karakternya tampil sangat kuat.

Sebagai contoh di adegan perpisahan sekolah. Lewat inisiatif temannya, Galih mempersembahkan sebuah lagu untuk semua hadirin. Dimulai dengan mukadimah (pembukaan) lalu dilanjutkan dengan menyanyi.

Dengan audio bioskop yang keren, transisi suara mukadimah Galih ke suara nyanyi yang merupakan rekaman studio, terasa sangatlah tidak mulus. Perbedaannya kontras. Orang-orang akan langsung sadar kalau itu bukan suara dirinya.

Ya meski dalam setiap kesempatan press conference, pihak rumah produksi sudah mengumumkan kalau semua lagu yang ada di film tersebut dirilis dan dinyanyikan ulang oleh penyanyi profesional.

Nggak ada yang salah memang. Tapi akan lebih baik dan meyakinkan, kalau karakter seorang penyanyi memakai suaranya sendiri. Kalaupun enggak, sutradara bisa memaksa Yesaya lebih keras lagi untuk menghafal semua lagu dengan lirik dan notasi yang pas. Sehingga pas adegan Galih bernyanyi, ketidaksinkronan gerak bibir dengan audio hasil rekaman bisa diminimalisir.

Tapi terkait karakter Galih ini bikin saya kesel dan bingung sendiri. Soalnya setiap kali Galih muncul di layar sebagai laki-laki yang harga dirinya diinjak, kemunculannya bisa benar-benar bikin hati saya teriris.

Jadi tak apalah, saya maafkan saja jika Galih masih kurang baik dalam hal bernyanyi.

Chemistry mereka berdua pas banget nggak lebay/Starvision
Chemistry mereka berdua pas banget nggak lebay/Starvision

Deretan lagu yang memikat

Salah satu pendekatan yang jarang didekati oleh sineas Indonesia adalah pendekatan (semi) musikal. Karena memang nggak gampang membuat film dengan pendekatan seperti ini. Sutradara sekaliber Hanung pun pernah terperosok ketika membuat Benyamin Biang Kerok.

Tapi bukan berarti nggak bisa. Yang saya tahu dulu ada film Pacar Ketinggalan Kereta (1988) karya Teguh Karya yang dikemas dengan format musikal yang hasilnya outstanding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun