Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Waspada dan Jaga Informasi Pribadi Perbankan Kamu!

7 Januari 2023   08:39 Diperbarui: 7 Januari 2023   08:46 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bank menjaga keamanan data nasabah/icoservices.com

Terkait login, paling saya sarankan dengan menggunakan sidik jari. Selain lebih mudah, tingkat keamanannya lebih tinggi dari pada password atau PIN. Sidik jari setiap orang di dunia ini sangat berbeda. Kemungkinan besar tidak bisa ditiru.

Sementara PIN atau password mereka memiliki peluang. Semisal jika PIN kita terdiri dari 4 digit, maka ada 9.999 peluang untuk menebak kombinasinya.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memisahkan email pribadi dengan email yang digunakan untuk keperluan aplikasi perbankan. Saya sendiri memiliki email khusus yang digunakan untuk berbagai aplikasi.

Bagaimanapun juga, email pribadi yang kita gunakan untuk berkirim pesan, aktivitas pekerjaan, dan aktif digunakan sehari-hari kemungkinannya diketahui orang banyak lebih besar daripada email khusus terpisah.

Berdasarkan pengalaman, cara ini cukup efektif karena email yang tidak banyak dikenal publik lebih jarang menerima spam-spam terindikasi penipuan.

2. Nomor kartu, kode CVV, dan pin ATM juga rahasia ya

Beberapa rekening perbankan pastinya dilengkapi kartu debit untuk memudahkan kita bertransaksi.

Ada tiga informasi penting terkait kartu yang perlu dijaga kerahasiaannya. Yaitu nomor kartu, kode CVV, dan pin ATM.

Ketiga informasi ini jangan sampai diketahui orang. Hati-hati juga ketika posting di media sosial yang bisa saja secara nggak sengaja memperlihatkan kartu ATM.

Untuk meminimalisir risiko pencurian data kartu ATM, beberapa bank sudah tidak lagi mencantumkan kode CVV pada fisik kartu. Kode tersebut hanya bisa dilihat di aplikasi perbankan terkait dan menggunakan authentikasi login.

3. Jangan percaya pada siapapun yang meminta informasi di poin 1 dan 2

Karena informasi yang saya sebutkan di poin 1 dan 2 bersifat sangat rahasia, jangan pernah percaya kepada siapapun yang meminta informasi tersebut. Ya, saya tegaskan SIAPAPUN, termasuk pihak bank atau yang mengaku-ngaku sebagai pegawai bank.

Sebagai informasi, kalaupun benar ada pihak bank yang menghubungi kita, jika berniat baik mereka tidak akan pernah meminta informasi yang sifatnya rahasia. Seluruh bank memiliki SOP seperti itu untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi perbankan nasabahnya.

4. Jangan membuka iklan atau link yang mencurigakan atau tidak dikenal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun