Selain program samber THR, program Ramadan Kompasiana juga dimeriahkan oleh kuis harian Pejuang THR. Saya tertarik mengikuti kuis ini, karena memang banner-nya muncul di laman utama samber THR. Kuisnya sendiri sangat mudah untuk diikuti. Hanya tinggal menjawab soal setiap hari yang diperbaharui tiap tengah malam setiap harinya. Setiap jawaban benar akan mendapat skor. Dan akumulasi skor dilakukan transparan dan terbuka setiap harinya.
Mekanisme kuis
Tim Kompasiana memang tidak menyebutkan secara langsung aturan kuis ini di lamannya, terutama mengenai skor jika jawaban benar. Namun, dari percobaan setiap hari, bisa diambil kesimpulan kalau setiap jawaban benar akan mendapat point 100.
Kuis ini berlangsung selama 28 hari mulai dari 3 -- 30 April 2022. Artinya, jika seseorang rajin mengikuti kuis setiap hari, tanpa terlewat, dan jawabannya benar selalu, maka poin maksimal yang bisa didapatkan adalah sebanyak 2800 point.
Skor akhir saya 2700, padahal nggak pernah kelewat?
Ya, saya tidak mendapat skor maksimal 2800 walau saya ikut menjawab kuis setiap hari. Kenapa? Itu karena saya kecele (kejebak) pada kuis di hari ke 18 atau ke 19 (saya lupa) tentang malam Lailatul Qadar.
Dalam keadaan masih setengah sadar dini hari ketika terbangun makan sahur, saya cek hape langsung menuju laman kuis pejuang THR. Tanpa basa-basi saya langsung pilih opsi jawaban '10 hari terakhir'. Setelah saya submit, saya heran kok point saya tidak bertambah.
Setelah saya cek berulang-ulang rupanya saya kejebak dengan pertanyaannya. Ternyata pertanyaannya adalah 'Manakah yang BUKAN termasuk malam Lailatul Qadar'. Yach, maka terhempaslah saya dari klasemen 5 besar.
Tapi saya tidak menyerah, tetap menyelesaikan kuis ini sampai akhir dengan skor 2700 tentunya.
---
Namun, ketika saya screenshoot posisi klasemen hari terakhir, saya merasa ada sedikit keanehan. Kok tiba-tiba ada nama Wiwin Indarwati di posisi pertama padahal di tangkapan layar yang saya lakukan setiap hari, nama Wiwin tak pernah masuk 20 besar. Lebih mengejutkannya lagi, point yang diraih Wiwin adalah 2900. Dan hanya ia satu-satunya yang mendapat point tersebut. Posisi kedua dan seterusnya mendapat point maksimal 2800.
Kok bisa ada akun yang tiba-tiba muncul dengan skor melebihi jumlah seharusnya?
Keanehan ini saya simpan dulu sampai ada pengumuman pemenang dari Kompasiana. Hingga tiba saat pengumuman, rupanya yang dipilih hanyalah 10 besar klasemen. Walau setiap harinya klasemen yang dibuka adalah sebanyak 20 besar.
