Covid 19 mengajarkan bahwa kita manusia adalah makhluk yang punya keterbatasan
Ketika covid melanda, seluruh negara-negara didunia seperti tersambar petir di siang bolong. Tak ada yang menyangka virus ini akan menjad pandemik yang berkepanjangan. Bahkan negara-negara maju pun seperti tak berdaya menghadapi virus yang satu ini.Â
Siapa yang tak kenal hebatnya US, Rusia, China yang memiliki infrastruktur yang sangat baik, juga luluh lanta akibat covid 19. artinya, sehebat apapun kita dalam menata bumi ini, akan tetapi kita memiliki batas kemampuan dalam menghadapi dinamika kehidupan.Â
Semapan apapun kita sebagai manusia, kita tak akan mampu untuk menaklukan segala aspek kehidupan. Ada kala kita harus mengakui bahwa umat manusia juga ciptaan sang Kuasa yang tak punya daya.Â
Covid 19 mengajarkan kita untuk berhenti sombong dan merasa makhluk yang paling kuat seantero langit ,bumi. Covid menyadarkan kembali bahwa kita adalah salah satu ciptaan kuasa sama seperti sang kuasa menciptakan makhluk lainnya.
Covid 19 menunjukkan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah kunci untuk menghadapi permaslahan yang besar.
Diawal pandemi, banyak negara-negara yang kewalahan menghadapi virus ini, ada juga negara yang berhasil meminimalisir penyebaran virus corona. Usut punya usut adalah tentang management bersama yang selaras agar berhasil meghadapi virus covid 19 ini. Selandia Baru, Vietnam terbilang berhasil karena sinergitas antara pemerintah dan masyarakatnya berlangsung sangat baik.Â
Sinergitas paripurna tercermin dalam setiap kebijakan negara tersebut. Masyarakat dilibatkan untuk aktif dalam setiap diskusi sebelum mengambil suatu kebijakan strategis.Â
Masyarakat juga sangat percaya terhadap pemerintahnya sehingga menjalankan dengan seksama perintah dari negara. Implementasi tersebut seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa persatuan adalah kunci dari menghadapi masalah sebesar apapun.
Covid 19 tak sepenuhnya membawa petaka
Benar jika dikatakan covid 19 telah membuat umat manusia sengsara. Tapi tak adil jika dikatakan covid 19 hanya datang membawa petaka, tak ada sisi positif yang dibawanya.Â