Buya Gustami di Persimpangan Jalan Pilkada

Buya Gustami merupakan panggilan akrab nya ketika dipanggil oleh para santri serta masyarakat kota Tanjung Balai yang mengenalnya. Ia adalah pimpinan pondok pesantren Al-Washliyah sekaligus menjadi ketua PD Al-Washliyah kota Tanjung Balai.

Progress kepemimpinannya membawa banyak perubahan terhadap pola pendidikan pesantren Al-Washliyah yang tentunya berimplikasi pada perkembangan organisasi yang saat ini dipimpinnya, yaitu Al-Jam'iyatul Washliyah.

Selain itu, Buya Gustami dikenal sebagai ustadz atau alim ulama yang kharismatik dimata masyarakat kota Tanjung Balai. Pembawaan diri yang sederhana nan mengayomi  membuat masyarakat Tanjung Balai sangat familiar dan mengagumi sosok nya tersebut. 

Potret kelebihan dari Buya Gustami juga tercermin karena ia terbiasa turun langsung untuk membina para santri-santriwatinya di pondok Pesantren Al-Washliyah Tanjung Balai. 

Ia tak segan untuk terjun langsung ke kelas-kelas santri dan memberikan kajian-kajian yang membuat para santri sangat menyayangi Buya. Hal tersebut membuatnya mudah bergaul serta berbaur dengan siapapun, termasuk masyarakat kota Tanjung Balai yang heterogen atau juga berusia variatif. 

Buya juga sering hadir di tengah-tengah pengajian baik skala lokal maupun skala nasional. Buya sering memberikan tausiah-tausiah nya dari masjid ke masjid, dari sekolah ke sekolah, maupun dari instansi ke instansi. tentunya orang yang mengenal buya akan menyimpulkan bahwa ia adalah orang yang Humoris, Humanis serta merakyat. 

Disisi lain, 09 Desember 2020 adalah hari dimana seantero nusantara akan memulai proses  Pilkada Serentak 2020. Kota Tanjung Balai tak ketinggalan untuk turut serta menghelat pesta demokrasi 5 tahunan sekali itu. 

Hiruk pikuk obrolan tentang pilkada Tanjung Balai mulai merebah. Dan yang paling menuai sorotan adalah Siapakah yang akan berani menghadapi Bupati PETAHANA (HM. Syahrial) dalam kontestasi pilkada kota Tanjung Balai tahun ini.  

Lembaga survey pun mencari siapa lawan yang akan dapat memberikan pertarungan demokrasi yang ketat terhadap sang petahana. 

Elektabilitas dari Lembaga-Lembaga survey  mengunggulkan dua nama yaitu sosok Eka-Bagus. Yaitu Eka Hadi Sucipto - Buya Gustami ( Era Baru). tentunya survey ini terbilang sangat mengejutkan. karena sosok buya yang tak pernah muncul sebagai tokoh politik tetapi dapat dipercaya masyarakat untuk dapat mengikuti kontestasi Pilkada Tanjung Balai 2020.