Mohon tunggu...
Raja Ibadiyasysyakur
Raja Ibadiyasysyakur Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Pencarian akan makna kehidupan yang akan terus berjalan sampai pada saatnya menemukan sebuah pencapaian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengingatmu Aku Pilu Terdiam dalam Keprihatinan

28 Februari 2018   10:07 Diperbarui: 28 Februari 2018   10:12 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah ini adalah tanah yang harum oleh aroma saka merah putih.

Tanah ini adalah tanah yang kaya akan rasa pesona hijau biru.

Tanah ini adalah tanah yang terhormat atas tumpah dan darah.

Namun tanah ini ternodai akan isu kehormatan dan penurunan harga diri.

Nama yang telah di bangun oleh darah perjuangan bagaikan gugur dalam penghinaan.

Penghianatan yang membusukkan nama Negara ini bagaikan membalikkan tangan.

Nama yang tersohor bhinneka tunggal ika namanya.

Berbeda-beda namun tetap satu juga kurang lebih artinya.

Namun dimana itu saat 13 Mei 1998 di mulai.

Nama Suci ini bagaikan dedu penghianat yang jatuh tampa harga diri.

Terbang bagaikan tidak punya pijakan satu apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun