Mohon tunggu...
raja hakim
raja hakim Mohon Tunggu... Seniman - Tetap menulis walaupun tanpa tangan

Muhammad Razmir Hakim asal Kota Malang, Jawa Timur. Menulis adalah salah satu cara untuk membuat setiap nafas terasa lebih sempurna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Senja Terakhir dari Gubuk Ungu

23 Januari 2021   14:30 Diperbarui: 23 Januari 2021   14:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Helmi Nfw

Senja itu.........
Waktu yang sangat kutunggu tunggu
Waktu yang menghilangkan kekacauan kalbu
Dan saat saat dimana semangat mulai berkobar 

Memang senja tak bisa dilupakan jiwa
Berat jika harus berjalan menatap senja yang terakhir
Suara suara merdu pemuda lintas utara
Canda tawa ria anak anak pinggiran kota
Kecerdasan mereka yang muncul dari balik jerami putih
Kesetiaan tak terbatas penghuni gubuk ungu
Semua itu adalah lembaran suci kenangan penuh pesona

Tapi sayang kini matahari telah berputar ke ufuq barat
Tiada logam yang tak meleleh
Tiada awal yang tak berakhir
Burung merpati telah kembali dalam keheningannya
Tiba saatnya untuk pergi berjalan pelan
Menuju kesunyian malam yang amat memberatkan sukma

Setapak demi setapak begitu menyayat kaki
Semua yang kulakukan memang menyiksa batin
Sekarang dengarkanlah alunan lembut biola itu
Rasakan suara mengayun nan lirih piano tua itu
Renungkan nyanyian gadis berambut biru itu
Aku akan segera pergi ke arah barat
Pertapaan kini telah menanti
Jiwaku memang boleh pergi namun hatiku hanya akan melekat di gubuk ungu ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun