Mohon tunggu...
Aristyanto WW
Aristyanto WW Mohon Tunggu... Penulis - Think Tank

Think Tank

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips dan Trik untuk #Satgascovid

24 April 2020   16:09 Diperbarui: 24 April 2020   16:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Covid-19 telah menghancurkan target-target semua negara tidak peduli negara adidaya atau duafa. Belum ada rumusan yang pasti mengatasinya. Yang pasti hanya kepatuhan kepada ototitas dan kekompakan antar elemen bangsa yang bisa mematikannya

Menurut saya kunci keberhasilan PSBB (Semi Lockdown) harus memenuhi kewajiban sbb:

1). Kepatuhan dan Kekompakan: 

Percaya kepada pemerintah berjenjang Pusat Propinsi Kabupaten Kota Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan RW RT. Meyakini bahwa pemimpin (sebagai Bapak) pasti tidak akan menjerumuskan rakyatnya (sebagai Anak). Dengan keterbatasan sarana prasarana logistik SDM keuangan negara dan ketidaksempurnaan manusia pasti akan mendahulukan untuk kepentingan yang lebih besar.  Serta menyelamatkan rakyatnya tanpa memandang golongan (partai agama suku).

Dibutuhkan kebijaksanaan semua pihak terutama barisan sakit hati seperti media politisi pengamat lsm mantan pejabat influencer vloger untuk mengerem sesaat nyinyirnya terhadap manajemen penanganan Covid ini. Jangan demi politik dan rating bertindak sebagai yang paling ahli atau manusia serba tahu. Jangan sengaja mencari-cari kesalahan dan kekurangan pemerintah saja.

Sementara ini, kritik sampaikan via japri saja. Di media mainstream atau media sosial sampaikan yang bisa menyemangati tidak menimbulkan gosip dan ketakutan.  Nanti kalau pademi berlalu, ngegas lagi gak apa apa. Dukung dan berikan kesempatan pemerintah bekerja dengan tenang 

Jangan politisasi dan memperkeruh keadaan... Jangan merasa diri ahli dari Pak Ndul si 'ahlinya ahli intinya inti core of the core'... contoh buruknya: Sastrawan & Mpu Keris jadi Politisi siapa hayo? Alumni Pertanian jadi Pengamat siapa hayo? Dalang jadi Hakim siapa hayo?... apapun judulnya di mata mereka apa yang dilakukan pemerintah gak ada benarnya (siapa hayo)  

#LupakanPerbedaan #SatukanKomando #SatukanTujuan #LawanCovid 

2). Pengorganisasian: 

Perlu dibentuk satgas kewilayahan berjenjang dari Pusat RT. Satgas selalu terdiri unsur RT + Polisi + TNI + Ulama/Tokoh Masyarakat dengan tugas sbb:

a-- Membentuk Pos Ronda dan melakukan kontrol keluar masuk orang dengan protap yang berlaku : Cek Suhu Berkala Wawancara (asal usul tujuan berpergian) Sterilisasi (Disinfektan untuk Barang Antiseptik untuk Kulit Luar Vitamin/Antibiotik untuk Kunyah/Minum) 

b-- Mendistribuskan Logistik Vitamin Masker / Antiseptik secara merata dengan skala prioritas. Tanpa memandamg KTP (asli/stribusi melalui RT akan lebih efektif selain menghindari oknum melakukan pencitraan memanfaatkan keadaan untuk kepentingan politik dan rating juga untuk menghindari salah sasaran penerimaan ganda (ojol paramedis) atau tidak terima sama sekali (duafa) 

c-- Melakukan sosialisasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah mengerti dalam Bentuk audio video text/gambar al: Profil Virus : Asal Bentuk Cara Penularan Profil PDP ODP dan Orang-orang yang rentan terhadap Covid-19 (Manulia Anak-Anak Sakit Kronis) Manajemen Jenasah sejak dari Kamar Pasien > Kamar Jenasah (sesuai protap medis / agama) > Pemakaman > Sterilisasi Ambulan dst 

#GotongRoyong #LawanCovid 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun