Mohon tunggu...
Raja Damai
Raja Damai Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Skakmat Ahok

26 Mei 2016   08:49 Diperbarui: 26 Mei 2016   09:07 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ontran-ontran PILGUB 2017 semakin seru, semakin panas.

Sayangnya para Ca'Gub saling serang, saling rame-rame mencari kesalahan dan keburukan lawannya dengan menghalalkan segala cara. Sekecil apapun noda hitam akan menjadi celah untuk menjatuhkan lawan.

Adu program, visi / misi dan pencapaian goal, di nomer sekian'kan. Kepuasan batin untuk mencapai kemenangan dengan melihat lawan jatuh. Mana pembelajaran politik dewasa dan bertanggung jawab yang ujungnya menjadikan rakyat hidup aman, nyaman, sejahtera dan bahagia, mana?

Saya memang bukan warga DKI, tidak ada hubungan batin secara langsung, tapi mau tidak mau saya melihat, mendengar dan mengetahui. Apa yang terjadi di DKI / Ibu kota Negara Republik Indonesia, akan dilihat sebagai cermin bagi daerah lain seluruh negeri.

Revolusi Mental - Character Building, hanya wacana belaka, masalah yang pelik, super penting belum terselesaikan, eee ... ada usulan yang belum waktunya di bahas, gelar 'Pahlawan' untuk beliau mantan Presiden Suharto. Saya yakin, pak Harto tidak minta. Dialam sana gelar itu tidak dibutuhkan, kalau toh itu mau diberikan, memang ada baiknya, sejarah membuktikan bahwa beliau pernah berjasa untuk bangsa Indonesia, sehingga kita tidak di cap sebagai generasi yang mengabaikan 'JASMERAH' tapi timingnya tidak tepat, kenapa sekarang, tidak kemarin. Sepertinya sengaja mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih penting dan pelan-pelan akan terlupakan dengan selesainya masa jabatan. Lagu lama banget, sangat klasik.

SKAKMAT AHok

Saya bukan orang partai, saya bukan orang DKI, saya tidak ada hubungannya dengan AHok, saya juga tidak akan dapat keuntungan apapun.

Disini punya pendapat, AHok katakan dia orang kuat, dihantam dari sisi manapun dia tetap tak bergeming. Biasanya kalau orang berani 'tatakane' / berani menghadapi aparat hukum, biasanya dia merasa yakin dirinya benar. kenyataannya bagaimana, hanya Tuhan yang maha tahu.

AHok akan jatuh kalau KPK yang pegang buah catur, langsung tanpa pakai lama, hanya butuh satu langkah saja, "Skakmat AHok." permainan selesai, AHok gagal total.

Menjelang hari-hari penting Pil'Gub, KPK jatuhkan surat panggilan pemeriksaan yang ke 3, sehingga harus hadir. Klothak ... sang Raja Catur tergeletak. selesai.

Semoga pendapat saya ini salah.

Kalau benar, langkah KPK yang perlu dipertanyakan, ada apa dibalik itu semua.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun