Mohon tunggu...
Raisya Adinda Gatra Putri
Raisya Adinda Gatra Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

NIM : 22107030037

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masih Kebiasaan Tidur Habis Subuh? Hati-hati Rugi Besar!

5 Mei 2023   18:48 Diperbarui: 5 Mei 2023   19:27 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi Tidur: Dokumen Pribadi

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk melaksanakan salat lima waktu. Salah satunya adalah salat subuh dimana kita seringkali diserang oleh rasa kantuk yang berat saat hendak menunaikan ibadah ini. Tak hanya itu, kita pun terkadang kesulitan menahan kantuk setelah salat subuh, padahal Rasulullah SAW berdoa di waktu pagi karena memiliki banyak keberkahan di dalamnya.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no.2236 dan Tirmidzi no. 1212. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan).

Rasulullah SAW menganjurkan kita agar tidak tidur seusai subuh karena terdapat banyak rezeki dan keberkahan yang Allah siapkan di waktu tersebut. Sehingga amatlah rugi apabila kita meninggalkan waktu tersebut hanya untuk melanjutkan mimpi-mimpi di dalam tidur kita. Sedangkan mimpi-mimpi yang belum terwujud sedang menanti kita di depan sana.

Tidur setelah subuh bukanlah suatu yang haram. Namun, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Madarijus-Salikin, mengatakan bahwa hukum tidur setelah subuh hingga matahari terbit adalah makruh. Sehingga, ada baiknya kita manfaatkan waktu setelah subuh dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Dalam dunia kesehatan sendiri, tidur setelah subuh dapat mengundang berbagai penyakit. Salah satu yang paling mengerikan adalah serangan jantung. Tak hanya itu, tidur setelah subuh berpotensi melemahkan daya ingat dan pola pikir kita, sehingga kita menjadi lebih lambat dalam berpikir. Tentu hal tersebut akan berpengaruh terhadap pekerjaan yang kita lakukan. 

Masalahnya, beberapa dari kita, umat Muslim masih ada yang kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan buruk ini. Tapi jangan relakan keberkahan Allah lepas dari diri kita begitu saja. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar dalam meninggalkan kebiasaan buruk ini. Berikut beberapa cara untuk menepis rasa kantuk setelah waktu subuh:

  • Tidur awal di malam hari

Ketika sudah memasuki usia dewasa beberapa dari kita mungkin banyak yang memilih untuk begadang di waktu malam untuk mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan lainnya. Namun, sebaiknya kita menjaga pola tidur yang baik agar waktu istirahat kita tercukupi dan segar ketika bangun di pagi hari. Tidur sebelum pukul 22.00 merupakan salah satu cara agar kita tidak mengantuk di waktu subuh. Karena waktu tidur kita sudah tercukupi dengan baik, yaitu setidaknya membutuhkan waktu sebanyak 7-8 jam per hari.

  • Mandi di waktu subuh

Mandi pagi mungkin menjadi hal yang cukup kita hindari karena air di pagi hari terasa dingin dan membuat kita menggingil. Akan tetapi, mandi di waktu subuh membuat tubuh kita menjadi lebih segar karena kadar ozon pada air lebih tinggi di waktu subuh. Dengan begitu, rasa kantuk yang biasanya menyerang bisa kita tepis karena merasa lebih segar setelah mandi.

  • Melakukan berbagai amalan ibadah

Waktu subuh adalah waktu dimana terdapat banyak keberkahan di dalamnya. Akan sangat menguntungkan apabila waktu ini dapat kita manfaatkan untuk memanen pahala sembari mengusir rasa kantuk. Kita dapat mendengarkan kajian subuh, berdzikir, atau membaca Al-Qur’an. 

  • Berolahraga

Disaat orang lain tertidur pulas dalam mimpinya, kita harus memanfaatkan waktu yang ada, salah satunya dengan berolahraga. Menjaga kesehatan tubuh bisa kita lakukan dengan berolahraga di pagi hari. Udara di pagi hari mengandug banyak oksigen yang masih bersih, sehingga dapat membuat tubuh kita menjadi lebih segar serta memperlancar peredaran darah.

  • Membantu pekerjaan rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun