Katanya merdeka tetapi banyak Tanah, sawah dan ladang, di rampas demi hunian mentereng.
Katanya merdeka, tetapi Hutannya di babat demi pabrik-pabrik canggih.
Katanya merdeka, tetapi lautnya ditimbun, demi Gedung-gedung pencakar langit.
Katanya merdeka, tetapi jurang kemiskinan dan kekayaan menganga.
Katanya merdeka, tetapi mempertontonkan kekayaan dan kemewahan dihadapan mereka yang terbakar terik demi seonggok nasi.
Katanya merdeka, tetapi telinganya Tuli mendengar jerit lapar kaum papah di malam buta.
Katanya merdeka, tetapi terang-terangan korupsi waktu, tanpa malu korupsi wewenang, bahkan tertawa saat korupsi berjama'ah.
Katanya merdeka, Â tetapi keluarga Number uno, orang lain sebentar dulu (nepotisme).
Katanya merdeka, tetapi Hukumnya Tumpul keatas, tajam kebawah.
Katanya merdeka, tetapi kecil salah, cepat-cepat hukum ditegakkan.Â
Katanya merdeka, tetapi besar salah, diam pura-pura tidak tau.