Mohon tunggu...
Aliya Raissa
Aliya Raissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia dalam Pandemi Covid-19

28 Juli 2021   14:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   13:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya pendemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) memaksakan individu untuk menerapkan pembatasan interaksi maupun aktivitas secara langsung. Sejumlah cara baru diterapkan agar kegiatan dapat berjalan secara normal meskipun harus dilaksanakan dari rumah, tentu hal ini tidaklah mudah sebagaimana terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi. 

Masyarakat dianjurkan untuk menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), juga untuk melakukan karantina diri baik apabila telah kontak dengan virus maupun tidak. Mereka yang terbiasa menjalani kesehariannya di luar rumah kini kehilangan kesempatan tersebut dan harus beradaptasi dengan kondisi yang dihadapi pada masa ini.

Saat ini sudah 1 tahun lebih berlalu sejak kasus pertama muncul di Indonesia pada awal Maret 2020 hingga saat ini Juli 2021. Kebijakan aktivitas dari rumah baik bekerja maupun bersekolah masih diberlakukan, bahkan saat ini terdapat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Tujuan dari PPKM ini sendiri dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus yang terus bermutasi menjadi lebih menular dan ganas. Hingga saat ini terdapat 3.127.826 orang yang telah terkonfimasi positif, 574.135 orang yang telah dirawat, dan 82.013 orang yang telah meninggal karena, namun disaat bersamaan terdapat 2.471.678 orang yang telah sembuh dari virus ini (Data Kementrian Kesehatan RI).

Meskipun begitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) tetap menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini dikarenakan program tersebut sudah termasuk kedalam Mata Kuliah wajib bagi setiap program studi yang tersedia sejumlah 2 SKS. KKN ini terdiri dari 2 gelombang yang masing-masing diikuti oleh 3000an mahasiswa secara bergantian. 

Gelombang 1 program ini dilaksanakan secara daring sejak tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2021 bagi mahasiswa yang berada di semester genap tahun ketiga. Dengan adanya program ini mahasiswa dapat berkontribusi pada masyarakat selama pandemi Covid-19 dari daerah tempat tinggalnya masing-masing.

Program tahun ini mengangkat tema penanggulangan dampak pandemi sehingga dinamakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM). Mahasiswa dapat memilih salah satu tema KKN yang meliputi Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan, Peningkatan Ekonomi Masyarakat, atau Rekognisi Program MBKM dan Puspresnas Kemdikbudristek. 

Hal ini disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan sasaran program yang ingin mahasiswa tuju, serta sasaran kerjasama yang diwujudkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Maupun Rekognisi Program MBKM dan Puspresnas Kemdikbudristek namun hal ini hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang terdaftar pada Gelombang 2. Pendekatan ini sendiri dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, kaderasi, dan kelembagaan dengan memanfaatkan strategi, program, dan media secara daring.

Mahasiswa dituntut untuk mengumpulkan produk ahir berupa video dan artikel berita mengenai program penanggulan dampak Covid-19, menyusun dan menghasilkan SPK anatara LPPM UPI dengan sasaran program, membuat artikel hasil program dalam bentuk Book Chapter Pengabdian Kepada Masyarakat. 

Selain itu mahasiswa juga harus melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam tema KKN yang dipilih dan melaporkan kegiatan tersebut pada laman khusus yang telah disediakan LPPM. Tentunya kegiatan ini dibimbing oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan untuk 30 mahasiswa berbeda program studi yang terbentuk menjadi 1 kelompok.

Dikarenakanan sebanyak 68.801.708 peserta didik di Indonesia terdampak oleh pandemi, sudah selayaknya bila mereka dibantu oleh program ini. Salah satunya adalah memberikan edukasi dan informasi mengenai cara untuk belajar lebih baik dari rumah untuk siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun