Mohon tunggu...
Raisha Thahira Isha Putri
Raisha Thahira Isha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekarang masih jadi mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Barat. Selalu suka sama sesuatu hal yang baru, tapi suka konsisten juga sama minat saat ini.

Raisha Thahira Isha Putri adalah seorang mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri di Jatinangor, Jawa Barat. Fans berat Arctic Monkeys yang punya sejenak cita-cita untuk ngerubah namanya jadi Aurora karena sejak kecil jatuh cinta sama keindahan langit. Saat ini dia sedang magang di salah satu perusahaan media di Indonesia, doain semoga lancar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Imajinasi Liar Seorang Pencinta Manis

23 Februari 2023   20:18 Diperbarui: 23 Februari 2023   20:22 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image: Pinterest/weheartit.com 

Hari ini aku mendapatkan banyak sekali permen-permen baru, wanginya sangat harum, bentuknya beragam, tentunya rasanyapun pasti sesuai ekspetasiku hari ini. 

Santapanku hari ini sangat menyegarkan dan menyenangkan. 

Makanan manis memang menjadi santapan yang restoratif untuk meningkatkan semangat hidupku. Kebahagiaan yang bergejolak sebagaimana hormon dopaminku merangsangku untuk tidak pernah melepaskan semua permenn-permen ini. 

Rasa manis yang tercipta melebur di dalam lidahku, masuk ke dalam naluri tubuhku atas sensasi manis yang diberikan. 

"Siapa manusia di dunia ini yang tidak menyukai kelezatan dari menyantap permen-permen manis ini?" ujarku sembari mengunyah salah satu permen berwarna merah muda dengan tekstur layaknya permen karet. 

Aku tidak peduli jika harus mati tragis atas adiktifnya diriku melahap permen-permen manis ini. Toh juga, aku tidak tertangkap basah oleh siapapun ketika menikmati seluruh permenku. 

Aku melahapnya lagi dan lagi, aku melahapnya lagi dan lagi. 

Tidak terasa santapanku hari ini telah habis, ku lahap sampai rasa puasku menghilang dari diriku. Rasanya seperti ingin hidup selamanya untuk terus melahap permen-permen ini. 

Sejenak aku terdiam, menarik nafas secara dalam karena kepuasanku tersalurkan hari ini. 

Ku lihat bungkusan-bungkusan seluruh permenku berceceran di atas meja, lalu ku bereskan seluruh sampah-sampah sisa makanku hari ini, "Aku harus cepat, aku tidak boleh ketahuan." ucapku sambil memungut satu persatu sampah yang ada di meja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun