Kegiatan sosialisasi pentingnya digitalisasi bagi UMKM di Kelurahan Cipaganti
Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia dengan jumlah UMKM yang tumbuh paling cepat. Hal ini terlihat dari tersebar UMKM di kota Bandung dengan berbagai macam produk, termasuk kerajinan tangan, masakan, dan kecantikan. Namun kenyataannya, belum semua pelaku UMKM di Kota Bandung, khususnya Kelurahan Cipaganti, dimana UMKM disana belum semuanya melakukan digitalisasi usahanya. Kebanyakan mereka menjual produknya secara tradisional, dan mengandalkan penduduk lokal sebagai konsumen. Untuk itu, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan Kuliah Kerja Nyata berbasis Tematik (KKN-T) dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek. Didalam kelompok KKN-T ini terdapat 149 kelompok KKN UPI dan penulis berada di kelompok 68 dengan beranggotakan 28 orang mengusung kegiatan KKN dengan bertemakan “Pendidikan Sepanjang Hayat” dengan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Dra. Heni Rusnayati, M.Si. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Kelompok 68 mendapat Lokasi Kegiatan di Kecamatan Coblong. Penulis bersama kelompok kecil (Kelompok 2) mendapatkan fokus kegiatan di Kelurahan Cipaganti.
Program Kuliah Kerja Nyata berbasis Tematik/KKN-T ini dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Cipaganti yang beralamat di Jl. Hegar Asih II No. 13, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata berbasis Tematik/KKN-T dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022. Sasaran dalam program KKN-T dengan tema Pendidikan Non Formal ini ditujukann kepada para pelaku UMKM di sekitar Kelurahan Cipaganti yang usahanya belum memasuki dunia digital
Dalam kegiatan KKN Tematik UPI dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek ini kami melakukan kegiatan pendampingan tentang pentingnya UMKM berkemampuan digital dengan fokus dalam bidang konten marketing dan mendukung UMKM disana untuk membantu para pemangku kepentingan UMKM memasuki dunia digital. Sebelum memasuki kegiatan pendampingan UMKM, kami melakukan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu terkait pentingnya digitalisasi bagi UMKM dan pemberian tips untuk pengambilan foto produk. Dalam mempersiapkan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya digitalisasi bagi UMKM kami mempersiapkan beberapa materi untuk nantinya dapat disampaikan kepada para pelaku bisnis UMKM, materi diantaranya yaitu meliputi apa itu digitalisasi, urgensi digitalisasi bagi UMKM, apa itu content marketing lalu tips and trick pengambilan foto produk menggunakan handphone.
Materi terkait pentingnya Digitalisasi bagi UMKM dan Tips and Trick Pengambilan Foto Produk
Kegiatan Sosialisasi ini dilakukan oleh Kelompok 2 diantaranya oleh Saya selaku penulis, Indah Indriani, Tiara Bella, dan Andari Listianti. Penyampaian materi terkait pentingnya digitalisasi bagi UMKM ini dihadiri oleh pelaku UMKM di Kelurahan Cipaganti yang terdiri dari RW 04, RW 06 dan RW 01. Dalam penyampaian materi ini juga dihadiri oleh Staff Kelurahan Cipaganti dan juga Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 68 yaitu Ibu Heni Rusnayati. Dalam kegiatan pematerian ini kami tidak hanya memberikan sejumlah materi namun juga memberikan sejumlah demo foto produk atau pengimplementasian foto produk agar nantinya para pelaku UMKM dapat memahami isi materi yang telah kami sampaikan. Dalam proses pengimplementasiannya kami juga memakai Handphone/HP agar bisa diikuti oleh para pelaku UMKM dirumahnya masing-masing dan juga menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil foto produk yang baik itu dapat dihasilkan melalui Handphone tidak selalu memakai kamera professional.
Proses implementasi/Demo dari tips and trick pengambilan foto produk
Kegiatan selanjutnya setelah melakukan sesi pematerian kepada pelaku UMKM di Kelurahan Cipaganti, kami melakukan monitoring atau pendampingan UMKM kepada para pelaku bisnis yang telah mengikuti sesi pematerian sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tercapainya digitalisasi bagi UMKM di Kelurahan Cipaganti dan para pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnisnya melalui digital. Sebelum kami melaksanakan kegiatan pendampingan, sebelumnya para pelaku usaha akan saya hubungi terlebih dahulu melalui WhatsApp untuk mengetahui kapan dan dimana untuk nantinya kami dapat melakukan program pendampingan UMKM, namun dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan ini terdapat beberapa UMKM yang memiliki kendala untuk usaha/rumahnya dikunjungi oleh kami karena bentrok dengan kegiatan berjualan mereka
