Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Aman dan Bebas Penipu Saat Investasi Saham

6 Juli 2020   16:44 Diperbarui: 6 Juli 2020   17:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Jumlah pengguna internet saat pandemi virus Corona melonjak tinggi, tapi ternyata berbanding lurus dengan jumlah masyarakat yang menjadi korban penipuan online. Namun pada dasarnya, pengguna atau manusia adalah kunci utama dalam mengamankan diri dari kejahatan virtual melalui internet, bukan teknologinya.

Teknologi sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang berlapis-lapis, terutama yang terkait dengan platform-platform transaksi, seperti platform untuk transaksi di sektor perbankan dan pasar modal.

Tak dapat dipungkiri, dalam banyak kejadian kasus penipuan justru disebabkan oleh kelalaian korban itu sendiri, seperti lalai dalam mengamankan diri sendiri seperti karena takut lupa makanya menuliskan password di tempat yang mungkin mudah dibaca orang lain atau memposting data yang bersifat terlalu pribadi di sosial media seperti alamat rumah, nomor telepon, nomor rekening hingga nomor PIN yang akhirnya disalahgunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab atau memang menjadi profesinya.

Untuk konteks saat ini investasi saham memang sudah sangat mudah dilakukan karena sudah serba online. Karena mudah, investasi saham pun bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.

Tak hanya mudah, sisi keamanan pun dari waktu ke waktu terus diupdate, semisal update teknologi yang baru-baru ini dilakukan oleh Indo Premier Sekuritas di aplikasi terbarunya yang bernama IPOT.

Update terbarunya adalah teknologi fingerprint (sidik jari). Teknologi fingerprint recognition ini menjadi lebih personal karena teknologi pemindai sidik jari yang satu ini tidak bisa dipalsukan ini. Sidik jari setiap orang unik dan tidak ada yang sama.

Cara kerja fingerprint ini sendiri sejatinya sangat mudah, yakni dimulai dengan merekam dan menyimpan sidik jari dan cara mengidentifikasinya pun very easy, yakni dengan mencocokkan pola unik yang telah tersimpan. Jika polanya sama maka akses otomatis terbuka seketika, tetapi jika pola sidik jarinya beda maka akses akan ditolak.

Sebelumnya, IPOT telah dilapisi sistem keamanan 3 Factor Authentication (3FA) atau three layer security yang selangkah lebih maju dari sektor perbankan yang masih 2 Factor Authentication (2FA).  

IPOT terproteksi dengan SSL 256 bit dan three layer security, yaitu level password, randomized numerical PIN dan OTP (One Time Password) serta terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai kelegalannya secara hukum.

Adapun level passwordnya sendiri yang ditanam di aplikasi ini adalah kombinasi (minimum) 8 digit angka, huruf dan spesial karakter. Level randomized numerical PIN adalah sistem pengacakan 10 digit nomor yang hanya bisa dipilih melalui klik atau layar sentuh hasil kreasi team IT Indo Premier. Dengan demikian, lapis keamanan ini mampu mengantisipasi malware seperti key-logger.

Sementara itu, level OTPnya sendiri berupa password acak dan unik yang dikirimkan melalui SMS kepada investor dengan masa berlaku 3 menit. Dengan sistem keamanan lapis tiga ini data pribadi di akun IPOT aman dan terlindungi dari ancaman hacker yang mencoba membobol rekening. Apalagi, rekening di bank dibuat atas nama investor sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun