Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial

Makna Sumpah Pemuda untuk Keuangan Anak Muda Zaman Now

28 Oktober 2019   14:05 Diperbarui: 28 Oktober 2019   14:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Hari ini kita memperingati hari bersejarah untuk pemuda-pemudi Indonesia yakni Hari Sumpah Pemuda yang ke-91. Sejarah Sumpah Pemuda sejatinya bermula saat bangsa Indonesia berupaya membebaskan diri dari belenggu kolonialisme.

Para pemuda sebagai agent of change bangkit bersatu melawan bangsa Portugis yang menjajah Indonesia. Namun untuk saat ini, semangat melawan penjajah tentu perlu dimaknai secara baru.

Definisi penjajah saat ini tentu bukan kolonialisme, tetapi mewujud dalam rupa baru seperti "penjajahan ekonomi". Tidak sedikit pemuda yang terninabobokan dengan kondisi ekonomi yang kayaknya mengenakkan, tetapi sejatinya menjerumuskan.

Tidak sedikit pemuda-pemudi Indonesia saat ini dijajah "virus konsumerisme" yang membawa petaka pada keuangan. Konsumerisme mengacaukan pengelolaan keuangan milenial sehingga terkesan sulit mencapai kemerdekaan finansial. 

Diskon-diskon di Hari Sumpah Pemuda saat ini menjadi salah satu wajah baru virus konsumerisme. Pemuda-pemudi Indonesia terbelunggu dengan kenikmatan sesaat, di depan mata, dan hari ini, tetapi masa depan keuangan terancam.

Komitmen dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik penting digalakkan di kalangan pemuda dan pemudi Indonesia karena bangsa yang besar perlu ditunjukkan dengan pemuda-pemudinya yang melek literasi dan inklusi keuangan.

Kemerdekaan keuangan perlu dibangun justru sejak dari saat masih muda. Komitmen ini perlu dituntaskan dalam tindakan nyata seperti halnya pemuda-pemudi di masa lalu yang merelakan egonya untuk cita-cita yang mulia "Tanah Air Indonesia", "Bangsa Indonesia", dan "Bahasa Indonesia".

Untuk sebuah tujuan mulia seperti terjaminnya keuangan di masa depan, pemuda-pemudi saat ini perlu melepas keegoan dan berpikir jauh ke depan. Bagaimana pun, keuangan di masa depan perlu disiapkan sejak hari ini.

Salah satu langkah nyata untuk menggapai kemerdekaan finansial bagi pemuda-pemudi zaman now ini yakni dengan menekuni investasi.

Menyatukan tekad berinvestasi penting dilakukan mengingat investasi tidak mengenal sentimen kesukuan dan kedaerahan. Siapa pun bisa melakukannya dengan mudah dan gampang.

Investasi reksa dana bisa menjadi pijakan awal untuk mengelola keuangan masa depan. Selain mudah dan gampang, investasi ini juga sangat terjangkau. Berbekal dana sebesar Rp.100.000 saja, pemuda-pemudi Indonesia bisa menyelamatkan keuangan masa di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun