Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial

Umroh Mandiri dengan Duit Hasil Reksa Dana

10 Juli 2019   18:03 Diperbarui: 10 Juli 2019   18:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibadah umroh di Tanah Suci (Foto: Shuttertock)


Bisa menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci menjadi cita-cita seluruh umat Islam di Indonesia. Namun antrean panjang ibadah haji yang mencapai hingga bertahun-tahun lamanya membuat sebagian umat Islam di Indonesia memilih untuk melepas kerinduan ke Tanah Suci dengan umroh.

Data menyebutkan kuota haji Indonesia pada 2018 hanya 221 ribu orang atau 0,1 persen dari jumlah penganut Islam Indonesia yang sekitar 226,2 juta jiwa menurut data dari Bank Dunia.

Dari data ini bisa terbayang betapa panjangnya antrean untuk bisa menjalankan ibadah haji. Sebaliknya, data lain memperlihatkan kalau jumlah jemaah umroh terus naik dari waktu ke waktu.

Data terbaru dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi menyebutkan jumlah jamaah umroh Indonesia mencapai 1,1 juta orang pada 2018, naik 25 persen dibandingkan 875.958 jamaah pada tahun sebelumnya.

Umroh pun menjadi tren. Apalagi, ibadah umroh berbeda dengan ibadah haji karena bisa ditunaikan kapan saja tanpa menunggu antrean haji. Ibadah umroh menjadi pilihan. 

Kendati umroh gampang dilakukan, tentu perlu persiapan baik secara keuangan maupun fisik. Teristimewa untuk persiapan keuangan, perlu planning yang matang.

Setelah Kerajaan Arab Saudi dikabarkan menaikkan pajak barang dan jasa sebesar 5%, biaya umroh pun terdampak. Secara umum, biaya umroh diperkirakan di angka 30 jutaan. Namun jika hobi menghamburkan duit untuk oleh-oleh mulai alat sholat, emas, jajan, gelang, souvenir hingga ekstra air zam-zam, pasti lebih dari nominal ini.

Menyiapkan dana 30 jutaan untuk umroh kini mudah dilakukan secara mandiri dan tidak bakal tertipu agen-agen travel nakal yang membuat uang kita hilang tak berbekas. Cara yang bisa dilakukan, yakni dengan menabung secara online di reksa dana yang memang efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, menengah, pendek hingga tujuan khusus seperti umroh ini.

Reksa dana yang dipilih tentunya reksa dana syariah yang sesuai dengan prinsip syariah tanpa riba karena akan digunakan untuk umroh. Menariknya, reksa dana syariah menawarkan potensi return (imbal hasil) jauh di atas bunga tabungan konvensional dan deposito.

Setelah terkumpul, misalkan melalui supermarket reksa dana online IPOTFUND besutan PT Indo Premier Sekuritas dengan pilihan reksa dana-reksa dana syariah yang beragam, jemaah tinggal menyetorkannya ke agen atau biro travel perjalanan umroh terpercaya yakni dengan memilih agen umroh terpercaya yang langsung berangkat dan terutama jangan gampang tergiur dengan paket harga yang murah yang kerap ditawarkanagen atau biro travel perjalanan umroh abal-abal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun