PANGKALPINANG - Sedikitnya 57 peserta didik mengikuti kegiatan edukasi publik di Aula SMAN 1 Pangkalpinang, Rabu, 8 Agustus 2018. Pada acara edukasi publik kali ini para siswa dikenalkan untuk pertama kalinya dengan saham.
Pengenalan nabung saham sejak dini memang terus digencarkan oleh Bursa Efek Indonesia dengan menggandeng sekuritas, seperti PT Indo Premier Sekuritas yang sudah memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah di Indonesia. BEI ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali para pelajar, untuk ikut berperan serta menjadi investor guna meningkatkan pasar modal nasional.
Tampil sebagai pembicara pertama yaitu Kepala Kantor BEI Perwakilan Bangka Belitung, Yoseph Kaburuan. Pada kesempatan ini ia memberikan penjelasan mengenai saham secara umum.
Ia menjelaskan saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan kini sangat mudah untuk dinikmati. Dengan membeli saham, investor tentu saja memiliki perusahaan meski dalam porsi yang kecil.
Ia lantas menegaskan siapa pun yang ingin nabung saham kini tidak perlu lagi modal besar. Siswa SMA sudah bisa menikmatinya karena uang jajannya saja pasti lebih dari Rp100 ribu. Nabung saham bisa dimulai dengan nominal uang yang sangat terjangkau.
Sementara itu, Representative Officer PT Indo Premier Sekuritas, IPOT Pangkalpinang, Lamia Eva Rini mengenalkan pada para siswa cara nabung saham yang mudah karena sudah serba online dengan gadget.
Ia menjelaskan cara memulai nabung saham, yakni dengan membuka rekening efek di sekuritas karena saham tidak bisa dibeli langsung ke BEI. Nah, untuk memulainya, para siswa diajarkan cara membuka rekening efek di PT Indo Premier Sekuritas yang menawarkan cara registrasi yang benar-benar gampang dan user-friendly. Apalagi, mulai dari registrasi hingga transaksi saham kini sudah serba online.
Menanggapi penyampaian para narasumber, peserta edukasi publik bernama M. Thoriq berkatai, "Menurut saya pelaksanaan latihan ini sangat baik karena saya bisa memahami tentang saham. Saya ingin lebih tahu cara-cara tentang pembelian saham."
Kendati demikian, tidak sedikit peserta edukasi yang masih bingung seperti diungkapan beberapa peserta yang menuliskan di lembar komentar agar para narasumber menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
"Kedepannya (pemateri-red) bisa menyampaikan yang lebih baik," tulis Alfiyya Dafifah.
Sementara itu, Aurellia Chiara Zeta menyampaikan harapannya bisa lebih mengerti tentang saham sehingga dapat menyebarkan ke orang lain.
