Mohon tunggu...
Raind Rudi
Raind Rudi Mohon Tunggu... -

Seorang yang peduli terhadap lingkungan dan negara indonesia tercinta

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Cara Mafia Mencuri Data Kartu Kamu Saat Gestun

11 Februari 2016   12:41 Diperbarui: 11 Februari 2016   15:28 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

INI CARA MAFIA MENCURI DATA KARTU SAAT GESTUN 

Temen-temen masih suka gestun di toko? Tolong hati-hati dalam bertransaksi, kamu harus lindungi dan pertahankan data kartu serta data pribadi seaman mungkin. 

Kenapa?? 

Karena para mafia kartu semakin canggih dan selalu menambah ilmu baru, sedangkan kita cuma sibuk menambah hutang. Benar kan?? 

Inilah cerita Pak Joni yang kena colek para mafia kartu.. 

Pak Joni seorang karyawan yang punya penghasilan lumayan, dia sering gestun di toko hape langganannya.. 

Sudah 1 tahun dia bertransaksi disana, semua berjalan lancar dan sukses.. Hingga suatu saat tiba-tiba dia menemukan kejanggalan di billing tagihannya, muncul tagihan siluman yang tidak pernah ia lakukan. Setengah limit kartu hilang dalam 3 transaksi berurutan. 

Singkat cerita Pak Joni tidak bisa membatalkan transaksi tersebut..

Bagaimana bisa itu terjadi, ini analisa saya.. Bisa benar bisa juga salah tapi kejadian yang Pak Joni alami nyata, entalah mungkin temen-temen punya analisa lain. Simak saja dulu ya.. 

Data kartu Pak Joni pindah ketangan orang lain, mulai dari nomor kartu kredit, copy ktp, 3 angka dibelakang kartu, dan nomor hape.. Kok bisa pindah? Tolong jangan tanya itu ke saya, coba saja tanya ke merchan gestun langganan Pak Joni atau sales kartu kredit yang pernah kontak sama dia.. 

Masalahnya apa data itu saja cukup?? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun