Mohon tunggu...
Raihan Wahyudi
Raihan Wahyudi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Be a man

Siapa yang bersungguh - sungguh maka ia akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda di Era Milenial

28 Oktober 2020   09:04 Diperbarui: 28 Oktober 2020   09:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada tanggal 28 Oktober 1958 di peringati tentang hari lahirnya sumpah pemuda . Dimana seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwasanya hari sumpah pemuda ini merupakan tonggak utama sejarah pergerakan pemuda -- pemuda Indonesia. Sebagai bentuk semangat serta untuk memperjelas ataupun menegaskan bahwa pemuda -- pemudi Indonesia sangat haus akan kemerdekaan Republik ini yang telah sekian abad dijajah oleh Bangsa Asing.

Telah kita ketahui bersama bahwa ditetapkannya hari sumpah pemuda bukan serta merta disahkan langsung pada tahun tersebut, yaitu tahun 1958. Jauh sebelum itu kongres pemuda telah dilaksanakan beberapa kali yaitu tanggal 27-28 Oktober tahun 1928. Sedikit menilik kebelakang lagi adapun kongres pemuda ini untuk menciptakan daya juang ataupun semangat perjuangan untuk memerdekakan bangsa ini dengan cita-cita bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia dan berbahasa Indonesia.

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda. Menilik tentang lahirnya sejarah sumpah pemuda sangat besar pengorbanan dan perjuangan para pendahulu kita untuk memerdekakan Bangsa ini, oleh sebab itu besar harapan para pendahulu kita agar generasi selanjutnya seperti kita saat ini tetap memiliki semangat juang yang tinggi bukan malah mengadu domba sesama pemuda atau bahkan lebih anarkisnya menghancurkan Bangsa ini.

Pada zaman sekarang ini seringkali anak muda -- mudi berlomba tampil stylish dan lebih keknian seakan menunjukkan bahwa saya yang paling , paling kaya, paling mentereng dan lain hal sebagaimya. Pada zaman sekarang ini sering juga terdapat banyaknya barang impor yang masih kita pergunakan untuk kebutuhan kita sehari-hari. Secara tidak langsung kita masih dijajah secara ekonomi yang entah dari bangsa mana barang-barang tersebut seperti baju,sepatu dan lainnya. Sehingga kita hanya memperkaya bangsa Asing bukan Bangsa kita Indonesia.

Pada peringatan hari sumpah pemuda yang ke -- 92 ini pada tahun 2020. Ada baiknya kita merubah pola pikir kita untuk membudayakan memakai produk anak bangsa. Bahwa tidak kalah baiknya produk karya negeri kita ini, bahkan banyak produk anak Bangsa yang di Ekspor keluar negri namun tak laris di negri sendiri. Kita punya banyak pahlawan, kita punya banyak tokoh agama, kita punya banyak cerdikiawan kita bisa belajar dari kutipan atau kata mutiara mereka. Sebab tak kalah hebat kata-kata mereka sangat mebangun bahkan lebih dekat dengan kehidupan sehari -- hari.

Banyak cara banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengapresiasi Hari Sumpah Pemuda ini. Menyusuri seluruh wilayah Indonesia, menjajaki seluruh kuliner Indonsia bahkan ketika anak Bangsa membuat sebuh film kita juga bisa ikut serta memeriahkan dengan menontonnya. Tidak semua yang keren harus berkaitan dengan luar negeri. Mengapresiasi karya anak bangsa termasuk salah satu cara kita tetap menjaga keutuhan Bangsa ini dan juga memajukan perekonian Negara.

Terakhir sebagai anak milenial yang berkeliaran di dunia maya yang dengan cepatnya dapat memperoleh berita darimana pun dan juga dapat dengan cepat membagikan kesiapapun ada baiknya kita menyaring mana berita yang real dan hoax. Apalagi berita itu terkait Negara kita sendiri tolong dipastikan dulu kebenarannya baru kita bagikan karena dengan berita hoax juga dapat menghancukan sebuah negara dan itu bukan cita -- cita kita sebagai anak Bangsa. Seperti yang sudah sering kita dengar bahwa pada masa sekarang ini bukan lagi "Mulutmu Harimaumu" tapi "Jarimu Harimaumu". Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Sekian Terima Kasih

Penulis : Raihan Wahyudi , Prodi Akuntansi , Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Riau 

Dosen Pengampu (Kewarganegaraan) : Ilham Hudi, S.Pd, M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun