Mohon tunggu...
Raihan Otman Marolop
Raihan Otman Marolop Mohon Tunggu... Lainnya - Sastra, Opini

Seorang mahasiswa. Menulis apa saja untuk mengeluarkan penat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Semuanya Jualan, Siapa yang Beli?

26 Februari 2021   10:55 Diperbarui: 26 Februari 2021   11:02 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Pandemi COVID-19 telah merubah gaya hidup manusia secara drastis terutama di negara kita tercinta, Indonesia. Tidak hanya gaya hidup, tetapi semua aktivitas, peraturan, dan kebiasaan telah berubah seiring dengan kondisi dunia yang sedang tidak stabil dikarenakan virus Corona tersebut. 

Virus ini juga mengakibatkan berkurangnya omset penerimaan di semua sektor, terutama perekonomian. Banyak perusahaan harus menggunakan cara ekstrem untuk mengurangi pengeluaran, yaitu PHK atau sering disebut juga "pemecatan massal"sebagai bahasa "kotor"nya.

Pemutusan Hubungan Kerja atau disingkat PHK menjadi salah satu "jurus jitu" perusahaan untuk mengurangi jumlah beban dikarenakan berkurangnya pendapatan selama masa pandemi ini. 

Pemecatan massal ini menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran di negara ini dan berujung pada berkurangnya permintaan dan berujung pada minimnya transaksi keuangan oleh masyarakat. 

Berkurangnya transaksi secara mikro mengakibatkan turunnya transaksi jual-beli nasional jika mayritas masyarakat berfikiran untuk mengurangi transaksi untuk menghemat uang. Tak heran bila negara kita mengalami resesi perekonomian yang disebabkan oleh pandemi ini.

Minimnya pendapatan mendorong masyarakat untuk "mengutak-utik" akal untuk mendapatkan keuntungan kembali, salah satunya adalah memulai usaha baru. 

Selama pandemi berlangsung, terjadi peningkatan jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sebagai cara masyarakat bertahan selama masa-masa kritis seperti ini. 

Kreativitas masyarakat diasah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik bagi para konsumen sehingga tidak membosankan dan menarik untuk dibeli. 

Masyarakat menggunakan media sosial sebagai wadah mereka untuk mempromosikan usaha mereka dengan harapan agar usaha mereka apat bertahan lama dan berkembang seiring dengan waktu.

Namun, banyaknya jumlah usaha kecil membingungkan para konsumen untuk menentukan produk mana yang akan dibeli. Rasa "tidak enakan" menyebabkan para konsumen untuk membeli semua produk temannya walaupun memiliki kesamaan pada jenis hasil produksi. 

Usaha makanan dan minuman seperti bolu, brownies, dan lain sebagainya menjadi salah satu usaha yang meningkat secara drastis dengan tema yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun