Mohon tunggu...
Raihanah Sadaika
Raihanah Sadaika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjajaran 2019

Selanjutnya

Tutup

Financial

Guncangan Permintaan dan Penawaran di Kala Pandemi

11 Mei 2020   15:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   15:02 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pandemi global yang terjadi pada awal tahun 2020, kilat menyebar membuat pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), berupa Work from Home, Social Distancing, dan Physical Distancing. Hal tersebut tentu memengaruhi dinamika perekonomian global, terutama pada aktivitas ekonomi dimana terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat yang berdampak pada perubahan biaya produksi barang dan jasa hingga merugikan konsumen maupun produsen.

Banyak masyarakat Indonesia bersikeras untuk melakukan inovasi terhadap bisnisnya yang disesuaikan dengan perilaku konsumen dengan bersikap mempertahankan keadaan, dibandingkan dengan sebelum terjadinya pandemi ini, dimana masyarakat lebih konsumtif. Sebagian sektor industri mengalami kemerosotan profit, namun ada juga yang tetap bertahan, contohnya toko – toko bahan makanan. Banyak masyarakat berbelanja untuk persediaan makanan di rumah agar dapat mengurangi intensitas berpergian.

Kemerosotan sebagian sektor industri, pada akhirnya membuat para pemilik perusahaan untuk menutupnya. Akibatnya, banyak perusahaan yang menetapkan pemutusan hubungan kerja dengan para karyawannya. Sebab, tidak ada pemasukkan karena pencapaian kurang untuk memberikan upah. Gelombang PHK yang membludak menimbulkan peningkatan pengangguran yang pada akhirnya tindak kriminalpun meningkat. Apalagi, adanya pembebasan narapidana dengan alasan penyebaran COVID – 19. 

Tidak bagi semua masyarakat terutama kepala keluarga, berdiam diri di rumah adalah hal terbaik. Justru, banyak juga yang merasa terancam dikarenakan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Pada masa ini, dibutuhkan sistem sumber agar adanya larangan pulang kampung / mudik tidak sama dengan membunuh masyarakat secara perlahan. 

Yang dibutuhkan saat ini adalah kehadiran negara untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan begitu, PSBB dapat diberlakukan dengan baik dan skenario yang menyebutkan bahwa kegiatan sekolah mulai 15 Juni 2020 dan perekonomian dibuka perlahan mulai 8 Juni 2020 dapat terealisasikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun