Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antara Ingat dan Lupa

17 Maret 2021   11:25 Diperbarui: 17 Maret 2021   11:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap individu pasti mempunyai memori (ingatan) dengan kemampuan dan kapasitas yang sangat besar. Namun, tidak semua individu dapat memanfaatkan memori tersebut dengan baik. Hanya sekadarnya saja, sehingga masih banyak ruang-ruang dalam memori tersebut yang tidak dimanfaatkan dengan baik.

Memori mempunyai fungsi yang amat penting bagi manusia. Memori tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas seperti berpikir atau menalar, dengan menghubungkan masa lalu, masa sekarang, maupun rencana masa yang akan datang.

Oleh karena itu, melalui memori inilah individu mendapatkan fasilitas dari fungsi memori. Individu dapat mengingat masa lalu yang dialaminya, yang disimpan dalam memori, dan sewaktu-waktu ia dapat menghidupkannya kembali.

Memori (ingatan) merupakan suatu proses dalam menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali informasi mengenai sesuatu. Chaplin 2002, mengatakan bahwa memori merupakan suatu proses untuk mengenang atau mengingat kembali mengenai pengalaman yang pernah dialami dan dilihat yang terjadi di masa lalu. Segala hal yang di alami dan dilihat akan direkam oleh memori. Untuk itu, memori menggunakan rekaman tersebut untuk melakukan berbagai aktivitas. Tetapi, tidak semua pengalaman dapat disimpan dengan baik di memori. Sebab hanya pengalaman-pengalaman tertentu yang mempunyai ke khas an saja yang akan tersimpan dengan baik didalam memori. Dengan demikian, memori perlu sebuah tempat untuk menyimpan, menerima, maupun mengingat kembali pengalaman yang khas atau informasi yang khusus.

Apa yang telah dilihat dan dialami tersebut akan disimpan oleh individu didalam ingatan (memori). Ada tiga tahapan dalam proses mengingat informasi, yakni memasukkan informasi, penyimpanan, dan mengingat. Memori terbagi menjadi tiga, yakni:

  1. Memori sensori, merupakan suatu sistem memori yang dirancang sebagai penyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam jangka waktu yang sangat pendek. Memori sensori sebagai pencatat informasi atau rangsangan yang masuk melalui panca indera, seperti penglihatan, pendengaran, pembau, peraba, dan pengecap. Memori sensorik memiliki fungsi yakni sebagai penerima. Memori ini akan menerima hal yang sengaja diterima dan hal yang tidak sengaja diterima.
  2. Memori jangka pendek (Short Term Memory), merupakan suatu proses dari sistem memori sebagai penyimpan informasi yang berlangsung sementara. Informasi tersebut berisi informasi terpilih dari memori sensori yang disimpan oleh memori dalam jangka waktu yang pendek. Jumlah informasi yang disimpan memori jangka pendek lebih kecil dari pada jumlah memori yang disimpan oleh memori jangka panjang. Memori jangka pendek ini berfungsi sebagai penyimpan. Memori ini akan menyimpan informasi yang masuk dari proses sebelumnya dan kemudian disimpannya ke dalam memori. Akan tetapi, informasi yang masuk tersebut tidak akan bertahan lama dalam memori ini. Oleh karena itu, memori ini disebut sebagai memori jangka pendek.
  3. Memori jangka panjang (Long Term Memory), merupakan suatu proses dari sistem memori sebagai penyimpan informasi yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat panjang dan bersifat permanen, serta mempunyai tempat penyimpanan informasi yang berkapasitas tidak terbatas. Memori jangka panjang tersebut juga memungkinkan seseorang dapat mengingat kembali informasi yang terjadi pada masa lalu. Selain itu, memori ini juga dapat menggunakan informasi yang ada yang terjadi pada masa sekarang, seperti nama diri sendiri, abjad dari A sampai Z, lagu masa kecil, dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah informasi yang disimpan dalam memori jangka waktu panjang. Memori jangka panjang berfungsi untuk mengulas hal-hal yang tersimpan didalam memori. Proses memori jangka panjang ini adalah pengambilan, dalam memori tersebut akan terjadi pengambilan informasi yang ada didalam memori tersebut pada saat ditanya atau diperlukan di kemudian hari.

Setiap individu pasti sering mengalami lupa, mulai dari yang masih anak-anak, remaja, dewasa, maupun yang sudah tua. Lalu, apa sih lupa itu? Lupa merupakan hilangnya suatu kemampuan dalam individu untuk memproduksi kembali mengenai suatu informasi atau apa yang sudah terjadi sebelumnya yang telah diterima dan disimpannya. Ada dua faktor yang menjadi penyebab lupa, antara lain:

  1. Teori atopi berpendapat bahwa lupa terjadi dikarenakan oleh adanya informasi yang terlalu lama disimpan, sehingga menyebabkan memori rusak dan hilang dari ingatan.
  2. Teori interferensi mengatakan bahwa lupa terjadi dikarenakan informasi yang disimpannya terlalu banyak sehingga menyebabkan interefensi.

Selain itu, ada beberapa jenis lupa diantaranya yakni :

  1. Amnesia, merupakan salah satu jenis dari lupa yang terjadi karena adanya sebuah permasalahan pada otak. Permasalah tersebut disebabkan oleh Alzheimer, Sindrom Korsakoff, dan adanya cidera traumatik di dalam otak. Amnesia terbagi menjadi dua, yakni Amnesia retrograde atau hilangnya ingatan ketika sebelum adanya permasalahan pada otak, dan Amnesia anterograde atau hilangnya ingatan sesudah terjadi permasalahan pada otak.
  2. Decay, merupakan suatu keadaan dimana hilangnya ingatan dikarenakan sudah terlalu lama tidak digunakan
  3. Interferensi, merupakan suatu keadaan dimana ingatan tercampur dengan berbagai hal.
  4. Kegagalan dalam pengambilan, artinya kondisi dimana terjadi ketidakmampuan dalam mengambil ingatan lama pada memori sehingga terjadi kelupaan.
  5. Sengaja lupa, kondisi dimana seseorang tidak mau untuk mencari dan mengambil informasi di dalam memori, dikarenakan adanya rasa traumatik sehingga menghindari ingatan yang tidak ia inginkan
  6. Represi, merupakan sebuah aktivitas untuk menekan pikiran pada memori yang muncul dikarenakan adanya rasa trauma.

Sekian, semoga penjelasan pada artikel kali ini bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun