Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) untuk Anak Usia Dini

24 Maret 2020   13:05 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:35 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Pentingnya Pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) untuk Anak Usia Dini (unsplash/annie-spratt)

Proses pembelajaran anak pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa aspek salah satunya adalah aspek perkembangan sosial dan emosi. Aspek sosial dan emosi ini sangat berpengaruh terhadap perilaku anak baik kepada dirinya, orang lain, maupun lingkungan disekitarnya.

Pada anak usia dini sendiri aspek sosial emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional atau bisa disebut dengan Social Emotional Learning. 

Pembelajaran Social Emotional Learning (SEL) ini merupakan suatu proses di mana anak-anak maupun orang dewasa dapat memahami dan mengelola emosinya, menetapkan dan mencapai tujuan yang positif, merasakan dan menunjukkan rasa empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab (menurut CASEL).

Konsep Social Emotional Learning (SEL) ini pertama kali dikemukakan oleh Daniel Goleman pada tahun 1995. Ia berpendapat bahwasannya pembelajaran sosial emosional ini perlu diberikan secara penuh oleh seorang guru kepada para muridnya. 

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

Karena SEL ini merupakan aspek yang penting dalam kesuksesan sekolah (terutama dalam mengembangkan pendidikan anak-anak), akan tetapi masih saja dipandang sebelah mata hingga saat ini. Padahal pembelajaran SEL ini disebut sebagai proses pembelajaran yang efektif untuk diberikan sejak awal hingga anak masuk sekolah menengah atas.

Menurut CASEL, ada 5 (lima) kompetensi kunci pengembangan utama dalam aspek Social Emotional Learning, yakni:

1. Kesadaran Diri atau Self Awarness. Kompetensi ini mencakup beberapa kemampuan untuk dapat mengenali secara akurat mengenai emosi, pikiran, dan nilai seseorang serta bagaimana mereka memengaruhi perilaku. 

Kemampuan ini juga secara akurat menilai kekuatan dan keterbatasan seseorang, dengan rasa percaya diri yang kuat, optimisme, dan "berkembangnya mindset". Kompetensi ini terdiri dari identifikasi emosi, akurasi persepsi tentang diri, mengenali kompetensi diri, kepercayaan diri, dan efikasi diri.

2. Manajemen Diri atau Self Management. Kompetensi ini mencakup beberapa kemampuan untuk berhasil mengatur emosi, pikiran, dan perilaku seseorang dalam berbagai situasi, mengelola stres secara efektif, mengendalikan impuls, dan memotivasi diri sendiri. 

Baca juga : Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun