Piala Sudirman adalah lambang supremasi kejuaraan dunia beregu campuran, setara dengan Piala Uber untuk beregu putri dan Piala Thomas untuk beregu putra. Piala Sudirman pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989. Sampai saat ini, baru tiga negara yang pernah meraih gelar juara.
Ketiga negara yang pernah meraih Piala Sudirman itu adalah China, Korea Selatan dan Indonesia. Indonesia baru satu kali menjadi juara, yaitu saat penyelenggaraan yang pertama dan menjadi tuan rumah tahun 1989. Sejak itu, Indonesia tidak pernah lagi tampil sebagai juara.
Tahun ini, Indonesia bertekad untuk menghentikan puasa gelar yang sudah berlangsung selama 32 tahun. Tekad tersebut didukung oleh kekuatan tim yang cukup merata dengan komposisi terbaik terdiri dari Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra yang berada di peringkat 5 dunia, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri yang berada di peringkat 21 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo di ganda putra yang berada di peringkat 1 dunia, Greysia Polii/Apriani Rahayu di ganda putri yang berada di peringkat 6 dunia, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran yang berada di peringkat 4 dunia.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, Indonesia harus mampu menyingkirkan semua lawannya yang mencoba untuk menghadang. Hadangan pertama adalah pesaing yang tergabung di Grup C yaitu Denmark, NBFR (Rusia), dan Kanada. Dua lawan pertama NBFR (Rusia) dan Kanada sudah ditaklukkan.
Yang menjadi lawan terkuat Indonesia di Grup C adalah Denmark. Susunan terbaik tim Denmark terdiri dari Viktor Axelsen di tunggal putra yang berada di peringkat 2 dunia, Mia Blichfeldt di tunggal putri yang berada di peringkat 12 dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di ganda putra yang berada di peringkat 11 dunia, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen di ganda putri yang berada di peringkat 16 dunia, dan Mathias Christiansen/Alexandra Boje di ganda campuran yang berada di peringkat 16 dunia.
Selanjutnya calon lawan terkuat Indonesia untuk meraih Piala Sudirman 2021 adalah China dari Grup A, Jepang dari Grup D, dan Chinese Taipei dari Grup B. Adapun susunan terbaik calon lawan terkuat Indonesia adalah sebagai berikut:
Susunan terbaik tim China terdiri dari Shi Yu Qi di tunggal putra yang berada di peringkat 10 dunia, Chen Yu Fei di tunggal putri yang berada di peringkat 2 dunia, He Ji Ting/Tan Qiang di ganda putra yang berada di peringkat 21 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di ganda putri yang berada di peringkat 2 dunia, dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping di ganda campuran yang berada di peringkat 2 dunia.
Susunan terbaik tim Jepang terdiri dari Kento Momota di tunggal putra yang berada di peringkat 1 dunia, Nozomi Okuhara di tunggal putri yang berada di peringkat 3 dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di ganda putra yang berada di peringkat 16 dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di ganda putri yang berada di peringkat 3 dunia, dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino di ganda campuran yang berada di peringkat 5 dunia.
Susunan terbaik tim Chinese Taipei terdiri dari Chou Tien Chen di tunggal putra yang berada di peringkat 4 dunia, Pai Tu Po di tunggal putri yang berada di peringkat 43 dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han di ganda putra yang berada di peringkat 23 dunia, Hsu Ya Ching/Hu Ling Fang di ganda putri yang berada di peringkat 29 dunia, dan Lee Jhe-Huei/ Hsu Ya Ching di ganda campuran yang berada di peringkat 24 dunia.
