Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Chris "The Dragon" John, Petinju Terbesar Indonesia Sepanjang Masa

26 Agustus 2021   21:24 Diperbarui: 26 Agustus 2021   21:28 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Chris "The Dragon" John Dok: berita2bahasa.com)

Legenda tinju Chris John menempati urutan pertama dalam daftar petinju terbesar Indonesia sepanjang masa. Hal itu berdasarkan pantauan penulis pada rating laman BoxRec, Kamis (26/8/2021). BoxRec merupakan web yang mendedikasikan khusus untuk mencatat pertarungan tinju professional dan amatir, baik petinju pria maupun wanita.

Petinju terbesar Indonesia Chris John mantan pemegang sabuk Super World kelas bulu (57,1 kg) World Boxing Association (WBA) dengan rekor bertanding 48 kali menang, tiga kali draw dan hanya satu kali kalah, addalah salah satu petinju professional Indonesia yang mengorbit lewat program siaran langsung dari stasiun TV Indosiar.

Chris John, petinju dengan julukan "The Dragon" ternyata mampu mengoptimalkan ajang GTPI sebagai sarana meniti dan mengembangkan karier tinjunya walaupun dari latar belakang wu-shu. Ia meniti karier secara berjenjang, mulai dari partai eliminasi penentuan peringkat Nasional (1998), setahun kemudian (1999) menjadi juara nasional dengan memukul KO Muhammad Alfaridzi (Alm) di ronde ke-12, dua tahun kemudian (2001) menjadi juara Pan Asian Boxing Association (PABA) lewat kemenangan TKO di ronde ke-7 atas Soleh Sundava, dan akhirnya dua tahun kemudian (2003) menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi juara dunia versi (WBA) setelah mengalahkan Oscar Leon dari Colombia dengan angka.

Sampai akhir kariernya ia mampu 18 kali berhasil memperpanjang gelarnya sebagai juara dunia kelas bulu (WBA) dengan menaklukkan Osamu "The Hulk" Sato dari Jepang dengan angka mutlak, Jose "Cheo" Rojas dari Venezuela dengan Technical Draw, Derrick Gainer dari Amerika Serikat dengan angka mutlak, Tommy "Titans" Brown dari Australia dengan TKO di ronde ke-10, Juan Manuel Marquez dari Meksiko dengan angka mutlak, Renan Acosta dari Panama dengan angka mutlak, Jose "Cheo" Rojas dengan angka mutlak, Zaiki Takemoto dari Jepang dengan undur diri di ronde ke-9, Roinet Caballero dari Panama dengan undur diri di ronde ke-7, Hiroyuki Enoki dari Jepang dengan angka mutlak, Rocky Juarez dari Amerika Serikat dengan angka mutlak dan sekali Draw, Fernando David Saucedo dari Argentina dengan angka mutlak, rekan senegaranya Daud "Cino" Yordan dengan angka mutlak, Stas Merdov dari Ukraina dengan angka mutlak, Shoji Kimura dari Jepang dengan angka mutlak, Suria Tatakhun dari Thailand dengan angka mutlak, dan terakhir Satoshi Hosono dengan Technical Draw.

Setelah kemenangannya atas Fernando David Saucedo, kian menambah gemerlap rekor kemenangannya saat itu menjadi 44 kali menang (22 dengan KO) tanpa kalah, dengan dua kali draw, sehingga sudah sepatutnya mendapat acungan jempol. Dengan reputasi yang hebat, ternyata tarif bertarung salah satu petinju papan atas dunia tersebut baru berkisar ratusan ribu dolar AS.

Bayaran Chris John kala bertarung melawan Marquez hanya 90.000 dolar AS (Rp 900 juta), bayaran tersebut lebih rendah dibandingkan bayaran saat melayani tantangan Osamu Sato di Tokyo sebesar 125.000 dolar AS (Rp 1,25 milyard). Adapun bayaran tertinggi ia peroleh 200.000 dolar AS (Rp 2 milyard) dari pertarungannya antara lain melawan Rojas, Juarez dan pertandingannya melawan Saucedo yang merupakan bayaran tertinggi untuk petinju Indonesia sampai saat ini.

Setelah menjinakkan penantang peringkat 15 (WBA) tersebut, mungkinkah atlet kelahiran Banjarnegara, 14 September 1979 tersebut dapat segera menaikkan nilai jual kepalannya?

 

Momentum Kesuksesan Marquez

Dari sederet nama penantang yang sudah ditaklukkan Chris John, Juan Manuel Marquez adalah petinju yang memiliki reputasi terbaik. Kemenangan petinju Juan Manuel Marquez atas petinju sesama Meksiko, Marco Antonio Barrera yang merupakan salah satu anggota trio maut legendaries di kelas bulu, dalam perang Meksiko memperebutkan gelar juara kelas bulu super (WBC) yang dilangsungkan di Kasino MGM Grand, Las Vegas 17 maret 2007 yang lalu adalah kemenangan yang menghasilkan momentum bagi Marquez untuk tergabung melengkapi jajaran bintang tinju dunia dengan bayaran jutaan dolar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun