Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perang Dunia III Melawan Virus Corona

14 Mei 2020   05:12 Diperbarui: 14 Mei 2020   05:27 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok: https://jogja.tribunnews.com)

Sejarah dunia mencatat, di muka bumi ini pernah terjadi perang global. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang Besar. Perang Dunia ini sampai dua kali terjadi.

Perang Dunia I dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, dan Rusia melawan Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria dan Italia, namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang. Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi, Italia berada di pihak sekutu dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.

Lebih dari 70 juta personil militer dari 40 negara di pihak Sekutu dan empat negara di pihak Blok Sentral dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah. Peperangan yang menyebar ke Eropa, Afrika, Timur Tengah, Kepulauan Pasifik, Cina, lepas pantai Amerika Selatan dan Utara itu akhirnya dimenangkan oleh Sekutu dengan menelan korban lebih dari 38 juta personil dari kedua belah pihak. Diantaranya sembilan juta lebih personil dari kedua belah pihak gugur, 21 juta lebih personil dari kedua belah pihak terluka, dan tujuh juta lebih personil dari kedua belah pihak dinyatakan hilang.

21 tahun kemudian kembali terjadi perang global, perang ini sering disebut Perang Dunia II. Perang Dunia II tepatnya dimulai pada tanggal 1 September 1939 sampai 2 September 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk kekuatan besar dunia, yang pada akhirnya seperti pada Perang Dunia I kembali terbagi menjadi dua aliansi militer yang saling bertentangan, yaitu Sekutu yang terdiri dari Uni Soviet, Amerika Serikat, Britania Raya, dan Tiongkok melawan Poros yang terdiri dari Nazi Jerman, Jepang dan Italia.

Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta personil di berbagai pasukan militer dari 57 negara di pihak Sekutu dan 28 negara di pihak Blok Poros. Dalam keadaan perang total, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 73 juta personil dari kedua belah pihak baik militer maupun sipil. Jumlah korban jiwa ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia. Peperangan yang menyebar ke Eropa, Pasifik, Atlantik, Asia Tenggara, Tiongkok, Afrika, Timur Tengah, Mediterania, Amerika Selatan dan Utara itu akhirnya kembali dimenangkan oleh Sekutu. 

Saat ini, 75 tahun sejak Perang Dunia II berakhir, dunia kembali berperang. Akan tetapi, tidak seperti Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang terbagi menjadi dua aliansi militer yang saling bertentangan, perang kali ini dunia bersatu berhadapan dengan lawan yang sama, yaitu virus corona atau Covid-19.yang tidak kelihatan wujudnya tapi mematikan. Perang Dunia melawan virus corona dimulai di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu.

Awal tahun 2020 China terutama Wuhan semakin heboh dan mulai panik menghadapi serangan virus yang belum ditemukan penawarnya itu. Diikuti beberapa negara sudah mulai melaporkan adanya korban serangan virus corona. Awal maret 2020, awal bencana bagi Indonesia akibat virus corona telah menyerang Indonesia dengan ditemukannya kasus positif terinfeksi virus corona yang dialami dua warga Depok, Jawa Barat.

Kasus itu menjadi awal keterlibatan Indonesia dalam perang melawan serangan virus corona. Setelah ditelusuri, ternyata kedua korban warga negara Indonesia tersebut terserang virus corona dari warga negara asing yaitu seorang warga negara Jepang yang sempat datang ke Jakarta. Jadi teringat Perang Dunia II dimana Jepang pada Januari 1942 datang ke Indonesia menyerang Sekutu dan dilanjutkan dengan menjajah Indonesia selama tiga setengah tahun.

Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto segera memberikan penjelasan mengenai asal mula munculnya serangan virus corona di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo pun segera membuat pernyataan dengan mengumumkan kasus serangan pertama virus corona di Indonesia. Sejak mengkonfirmasi serangan pertama virus corona, Indonesia yang sebelumnya mengklaim sebagai salah satu negara yang belum mampu ditembus serangan virus corona, mulai dihantui serangan virus corona, musuh yang tidak terlihat tetapi mematikan tersebut.

Penyerangan virus corona tersebut hingga kini nyaris tak terbendung, korban terus berjatuhan. Ada yang gugur, ada yang masih dalam perawatan, dan ada pula yang berhasil diselamatkan. Sampai saat ini sudah 213 negara di dunia yang berperang melawan virus corona dengan total korban 4.408.608, diantaranya 296.814 gugur dan 1.646.733 berhasil diselamatkan, berdasarkan data worldometers yang di updated 13 Mei 2020 pukul 20:36 GMT.

Korban yang tertinggi dialami oleh Amerika Serikat dengan jumlah korban 1.423.883, diantaranya 84.825 gugur dan 306.298 berhasil diselamatkan. Setelah Amerika Serikat, negara lain yang masuk kategori 10 negara dengan korban tertinggi di Dunia adalah Spanyol dengan 271.095 korban, Russia dengan 242.271 korban, Inggris dengan 229.705 korban, Italia dengan 222.104 korban, Brazil dengan 181.518 korban, Prancis dengan 178.060 korban, Jerman dengan 174.006 korban, Turki dengan 143.114 korban, dan Iran dengan 112.725 korban.

Sementara itu, untuk kawasan Asia kasus yang tertinggi dialami oleh Turki dengan jumlah korban 143.114, diantaranya 3.952 gugur dan 101.715 berhasil diselamatkan. Setelah Turki, negara lain yang masuk kategori 10 negara dengan korban tertinggi di Asia adalah Iran dengan 112.725 korban, China (yang memulai perang melawan virus corona di Wuhan) dengan jumlah korban 82.926, India dengan 78.055 korban, Saudi Arabia dengan 44.830 korban, Pakistan dengan 34.336 korban, Qatar dengan 26.539 korban, Singapura dengan 25.346 korban, Uni Emirat Arab dengan 20.386 korban, dan Bangladesh dengan 17.822 korban.

Posisi Indonesia di kawasan Asia saat ini berada di posisi ke 13 dengan jumlah korban 15.438, diantaranya 1.028 gugur dan 3.287 dinyatakan selamat. Korban tersebut tersebar di semua provinsi di Indonesia. Korban yang tertinggi dialami oleh DKI Jakarta dengan jumlah korban 5.554, diantaranya 449 gugur dan 1026 dinyatakan selamat.

Setelah DKI Jakarta, daerah lain yang masuk kategori 10 provinsi dengan korban tertinggi di Indonesia adalah Jawa Timur dengan 1772 korban, Jawa Barat dengan 1.556 korban, Jawa Tengah dengan 1.023 korban, Sulawesi Selatan dengan 803 korban, Banten dengan 580 korban, Nusa Tenggara Barat dengan 344 korban, Sumatera Barat dengan 339 korban, Bali dengan 332 korban, dan Papua dengan 328 korban.

Banyak orang mulai bertanya-tanya, kapan perang melawan virus corona akan berakhir? Perang Dunia I dan Perang Dunia II telah berakhir untuk kemenangan Sekutu. Mari kita berdoa dan berharap, semoga di hari-hari ke depan, korban semakin menurun, tingkat kematian menurun dan semakin banyak korban yang diselamatkan, agar kemenangan ada di pihak kita (umat manusia) sehingga kita terbebas dari pandemik virus corona yang sudah begitu lama mencekam dan meresahkan umat manusia di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun