Mohon tunggu...
Raida Adiba Nisrina
Raida Adiba Nisrina Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501054

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kekeringan Melanda Kabupaten "Kota Hujan"

28 Agustus 2021   21:26 Diperbarui: 28 Agustus 2021   21:27 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim, tingginya angka kelahiran, serta minimnya pengetahuan menyebabkan berbagai bencana melanda masyarakat. Sesuai definisinya, bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun nonalam. Bencana tidak harus berupa gempa bumi, tsunami, ataupun gunung meletus.  

Salah satu bencana yang kerap dialami oleh masyarakat adalah kekeringan. Kerugian dari bencana ini tentu saja paling dirasakan oleh para petani. Satu dari sekian banyak bencana kekeringan yang melanda Indonesia turut dirasakan oleh para petani di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beberapa daerah di Kabupaten Bogor yang masih memiliki kawasan pertanian, seperti Citeureup, Jasinga, Tenjo, Cariu, Ciampea, Cigudeg, Klapanunggal, Jonggol dan Gunungputri kerap dilanda kekeringan.

Sawah di kawasan tersebut biasanya mendapatkan sumber air dari irigasi-irigasi. Misalnya, di kecamatan Cariu terdapat 23 irigasi dengan beberapa irigasi yang cukup besar dan dapat mengairi sawah dengan luas yang besar yaitu, Cihoe Cikumpeni yang mengairi 1.486 ha, irigasi Ciomas Tonjong 450 ha, Cilaya Ciputri 149 ha, dan Cibojong 107 ha. Namun, pada musim kemarau ditambah dengan perubahan iklim yang cukup signifikan dan mengakibatkan jangka waktu setiap musim tidak teratur serta kemarau panjang, irigasi-irigasi tersebut kerap mengalami kekeringan, sehingga tidak mampu untuk mengairi persawahan di kawasan tersebut. Akibatnya, petani mengalami gagal panen.

Para petani sudah melakukan beberapa ikhtiar untuk kembali menghidupkan sawa-sawah yang mati kekeringan. Mereka sempat memberikan pengaduan kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor untuk meminta bantuan dan solusi. Kepala dinas setempat menyatakan bahwa mereka sedang dalam proses merealisasikan beberapa waduk di Kabupaten Bogor, seperti Waduk Cijurey dan Waduk Cibeet. Selain itu, para petani dan warga sekitar juga mengadakan salat istisqa atau salat untuk memohon diturunkan hujan, karena sudah sekitar 6 bulan hujan tidak kunjung turun.

Akibat dari bencana kekeringan ini, para petani di kawasan tersebut akhirnya memutuskan untuk beralih dari tanaman padi ke sayuran. Petani setempat mulai menanam tanaman kacang-kacangan dan sayuran walaupun harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk sumber air bagi tanaman-tanamannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun