Mohon tunggu...
Rahmita Zahra Oktiawalia
Rahmita Zahra Oktiawalia Mohon Tunggu... Penulis - Prodi Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi yang memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Tanda-Tanda bahwa Kamu Kesepian!

6 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 6 Januari 2023   07:57 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesepian (Foto: Pixabay)

Tak bisa dipungkiri bahwa rasa kesepian merupakan suatu keadaan yang berdampingan dengan hidup kita atau terkadang muncul begitu saja. Sering kali kita menganggap bahwa rasa kesepian merupakan hal yang sudah umum terjadi. Namun, kita pun akan merasakan perasaan yang sangat menyiksa ketika sedang mengalami kesepian. Jadi, apakah rasa kesepian merupakan sesuatu yang berbahaya?

Di dalam pengertiannya, rasa kesepian dapat diartikan sebagai keadaan ketika kamu merasakan kehampaan karena sunyi dan kesendirian yang biasanya disebabkan oleh kurangnya interaksi dengan orang lain. Kesepian cenderung bersifat subjektif, tergantung dari masing-masing keadaan individu dan kebutuhannya dalam berkomunikasi serta dalam menjalin hubungan keluarga, pekerjaan, persahabatan, ataupun hubungan asmara.

Rasa kesepian ini umumnya menghantui kita. Kita pasti telah mengetahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial, sehingga akan selalu membutuhkan orang lain. Oleh sebab itu, perasaan kesepian bisa dirasakan oleh seluruh manusia dari segala usia dan tidak memandang gender ataupun keadaan hubungan yang dijalin. Namun, ternyata rasa kesepian bukan hanya terjadi karena kurangnya interaksi dengan orang lain.

Pernahkah kamu tetap merasakan kesepian di tengah keramaian? Perasaan ini kerap datang karena meskipun kesepian bisa terjadi karena kesendirian, tetapi kesepian sesungguhnya merupakan perasaan yang berasal dari pikiran. Bisa jadi karena pikiran bahwa kamu merasa bahwa tidak ada orang yang bisa memahami kamu dengan baik, tidak memiliki seseorang yang bisa kamu jadikan tempat cerita atau pelarian, ataupun tidak merasakan cinta dan kasih sayang di sekelilingmu.

Selain faktor dari lingkungan atau sosial, rasa kesepian juga muncul karena dari emosional atau keadaan diri sendiri, seperti pikiran bahwa dirinya tidak berguna, perasaan bahwa kehidupannya telah gagal, pemikiran bahwa dirinya tidak diinginkan, hingga cenderung tidak merasakan kebahagiaan dan putus asa atau tidak memiliki gairah dalam hidup. Penyebab-penyebab dari perasaan kesepian ini bermacam-macam, tergantung dari pengalaman atau keadaan orang tersebut.

Misalnya, ketika seseorang yang merantau dan mau tak mau harus pergi jauh meninggalkan keluarganya. Hal ini bisa menyebabkan kesepian, sebab biasanya ia akan selalu mendapatkan kehangatan di dalam satu rumah bersama keluarganya dan teman-teman di sekitar rumahnya. Akan tetapi, kini ia harus menjalani hari-harinya seorang diri, ditambah lagi berada di lingkungan baru yang masih terasa asing baginya. Ia pun belum mengenal orang-orang di sekitarnya dan harus beradaptasi dari awal.

Telah diketahui bahwa kesepian merupakan hal yang umum terjadi, sehingga tidak perlu ditangani secara khusus karena setiap orang memiliki gejala dan faktornya yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa orang yang sampai berpikiran ingin mengakhiri hidup ketika mengalami kesepian. Jika kesepian ini dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan depresi. Hal tersebut membuat kamu sudah harus mendapatkan penanganan yang khusus.

Ada beberapa gejala yang dirasakan seseorang ketika sedang mengalami kesepian, seperti mengalami gangguan tidur, yaitu tidak merasa nyenyak daripada orang-orang yang terhubung dengan orang di sekelilingnya. Karena kesepian pula, kamu bisa lebih sering merasa lelah. Gejala lainnya adalah ketika kamu sering belanja berlebihan di luar kebiasaanmu, terlalu banyak menonton atau menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial. Kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa saja disebabkan oleh kamu yang sedang mengalami kesepian.

Ditambah lagi, kita baru saja melewati masa-masa pandemi akibat dari adanya wabah koronavirus dan adanya kebijakan lockdown bagi seluruh masyarakat. Ternyata, dari adanya peraturan lockdown ini, banyak sekali masyarakat yang merasakan kesepian. Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh Into The Light dan Change.org, 98 persen orang Indonesia merasa kesepian di masa pandemi!

Adapun gejala-gejala kesepian sampai pada tahap depresi adalah ketika kamu tidak memiliki semangat atau gairah dan tidak memiliki ketertarikan dalam melakukan apa pun. Semua hal di matamu sudah tidak menarik lagi, termasuk kegiatan atau hobi yang selama ini kamu sukai. Selain itu, selera makan yang tidak teratur merupakan salah satu gejala kesepian tahap depresi. Terkadang, kamu selalu merasa lapar, tetapi di sisi lain kamu tidak merasa lapar sama sekali. Pada tahap ini, penting bagimu untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun