Mohon tunggu...
Rahmi Mardhatillah
Rahmi Mardhatillah Mohon Tunggu... Lainnya - 🌻

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perkembangan Covid-19 di Provinsi Jambi

3 Juni 2020   20:37 Diperbarui: 4 Juni 2020   09:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grafik perkembangan covid-19 Provinsi Jambi via Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Perkembangan Covid-19 di Indonesia sudah berjalan selama 3 bulan lamanya. Pertama kali terkonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020, semenjak hari itu kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Begitu pula dengan Provinsi jambi, kasus Covid-19 pertama terkonfirmasi 2 (dua) orang positif sejak tanggal 30 Maret 2020.

Semenjak kasus tersebut pada tanggal 1 April 2020 Tim Gugus penangan Covid-19 se-Provinsi Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang keluar masuk Provinsi Jambi di semua perbatasan untuk mencegah penularan Covid-19. Gubernur Jambi juga menugaskan Ketua Rukun tetangga dan Rukun warga untuk mengawasi warga mereka yang baru datang dari wilayah mereka.

Pemerintah sudah berupaya sebaik mungkin dalam proses pemcegahan Covid-19 di Provinsi Jambi. Seperti mulai adanya Tim Gugus penanganan Covid-19, memberi himbauan agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan pendesak dan tetap menjaga social distancing, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah  (APBD) sebanyak Rp. 200 miliar, sosialisasi terkait Covid-19 dan cara pencegahannya, memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan terkena dampak dari Covid-19, melakukan swab tes bagi para pedagang dipasar dan banyak hal lainnya, serta pada tanggal 7 Juni nanti akan dikenakan denda bagi masyarakat yang tidak patuh dalam himbauan pemerintah seperti mengenakan masker ditempat umum atau dikeramaian, hal tersebut akan dikenakan denda Rp. 50.000/orang.

Tetapi masyarakat masih kurang patuh atas himbauan yang diberikan oleh pemerintah untuk menjaga social distancing mereka. Seperti halnya  para pelajar atau mahasiswa, mereka sudah dirumahkan dalam proses belajar mengajar, tetapi tidak mengindahkan hal tersebut.

Bukannya dirumah saja, banyak pelajar dan mahasiswa yang masih menghabiskan waktunya untuk nongkrong ditempat umum ataupun nongkrong dirumah teman. Hal tersebut membuat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dapat terganggu dan upaya yang sudah dilakukan pemerintah menjadi tidak efektif.

Oleh karena itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga social distancing yang dimulai dari diri sendiri.

Berdasarkan grafik diatas dapat dijelaskan bahwa minggu ke-1 (30 Mei 2020) positif 2 orang; minggu ke-2 (6 April 2020) positif 2 orang; minggu ke-3 (13 April 2020) positif 4 orang; minggu ke-4 (20 April 2020) positif 7 orang; minggu ke-5 (27 April 2020) positif 31 orang, sembuh 1 orang; minggu ke-6 (4 Mei 2020) positif 37 orang, sembuh 1 orang; minggu ke-7 (11 Mei 2020) positif 62 orang, sembuh 3 orang; minggu ke-8 (18 Mei 2020) positif 77 orang, sembuh 4 orang; minggu ke-9 (25 Mei 2020) positif 82 orang, sembuh 15 orang; minggu ke-10 (1 Juni 2020) positif 82 orang, sembuh 15 orang.

Pada hari ini pasien yang positif Covid-19 adalah 80 orang dan total pasien yang sembuh 17 orang. Hingga saat ini di Provinsi Jambi belum ada yang meninggal dunia akibat kasus Covid-19. Kita semua berharap semoga tidak ada yang meninggal akibat kasus Covid-19, begitupun dengan daerah lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun