Mohon tunggu...
Siti Rahma Yulia
Siti Rahma Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Tari Ratoh Jaroe

13 Juni 2022   04:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   07:30 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tari Ratoh Jaroe merupakan tari kreasi atau tarian pendatang baru karya seorang seniman asal Aceh yang bernama Yusri Saleh atau biasa disapa dengan sebutan Dek Gam, saat ia merantau ke Jakarta. Disebut sebagai tari kreasi, karena di dalam gerakan tarian Ratoh Jaroe tersebut terdapat gabungan dari gerakan-gerakaan yang berasal dari tarian tradisional asal Aceh lainnya. 

Gerakan tari Ratoh Jaroe ini mendominasi kan gerakan tangan yang dimainkan oleh penari perempuan. Hal tersebut merupakan wujud dari nama Roteh Jaroe sendiri yang artinya berdzikir atau mengingat Allah SWT melalui gerakan tangan.

Analisis Pertunjukan Tari Ratoh Jaroe

Dalam pertunjukan tari Ratoh Jaroe di pembukaan Asian Games ini banyak sekali sisi unik didalamnya yang mengarah pada tarian yang dimainkan dengan jumlah penari perempuan 1600 siswi sekolah menengah awal. Kemudian, dibalut dengan tata rias dan kostum yang di desain sesimple mungkin untuk mempermudahkan penari untuk mengganti warna pada kostum yang dipakai. Para penari lebih condong menggunakan gerakan tangan, kepala, dan tubuh. Dari sisi unik tersebut terdapat kelebihan dan kekurangannya antara lain adalah sebagai berikut:

Kelebihan Tari Ratoh Jaroe

Tari Ratoh Jaroe merupakan tari khas dari Nanggore Aceh Darussalam yang dipakai untuk sambutan pembukaan Asian Games dan untuk menghibur para penonton baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai ajang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia banyak memiliki keanekaragaman tari yang menjadi simbol dan tradisi masyarakat Indonesia. Koreografi yang ditampilkan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dengan jumlah penari 1600. Para penari menampilkan dengan semangat dan senyuman yang terpancar sehingga dapat membuat ribuan penonton terpikat.

Kekurangan Tari Ratoh Jaroe

Beberapa penari tidak dapat mensinkronisasikan gerakan tariannya karena begitu padat jumlah penarinya. Dan masih terdapat banyak kesalahan dalam koreografi para penari dalam satu baris.

Interpretasi

1. Berangkat dari semangat rakyat Aceh pasca Tsunami 2004.

2. Dibuat pada 2008 tetapi baru diberi nama Ratoh Jaroe pada 2011.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun