Sebanyak 23 Ibu rumah tangga menghadiri kegiatan sosialisasi kesehatan serta pembentukan juru pantau rumah sehat yang diadakan di mushola Rt. 004, Rw. 004, Kelurahan Gutung Paikat, Kota Banjarbaru. Seluruh warga tampak antusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi sampai dengan pembentukan juru pantau. Adapun anggota juru pantau yang dibentuk ialah, seluruh perwakilan rumah tangga di wilayah Rt. 004, Rw. 004, Kelurahan Gutung Paikat, Kota Banjarbaru (satu orang perwakilan dari setiap rumah / kepala keluarga).
Adanya Kegiatan ini merupakan bagian dari Langkah Pencegahan terhadap penyakit Diare, yang mana diketahui bahwa sebelumnya berdasarkan hasil diagnosa komunitas pada kegiatan PBL 1 (Pengalaman Belajar Lapangan 1) yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, ULM di wilayah Rt. 004, Rw. 004, Kelurahan Gutung Paikat, Kota Banjarbaru , diketahui bahwa penyakit pencernaan, terkhusus diare merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh warga.
Program Pembentukan Juru Pantau Rumah Sehat di wilayah Rt. 004, Rw. 004, Kelurahan Gutung Paikat, Kota Banjarbaru diawali dengan kegiatan sosialisasi kesehatan terkait penyakit diare serta penjelasan mengisi lembar ceklis (lembar pantau) rumah sehat menggunakan metode ceramah dan media leaflet guna membekali juru pantau yang akan dibentuk.
Sehingga dengan pengetahuan yang mereka dapatkan ketika sosialisasi mampu mereka terapkan dengan cara menjaga kebersihan rumah, menerapkan PHBS dan senantiasa memantau rumah dalam keadaan sehat melalui lembar ceklis (lembar pantau) yang diberikan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Nita Pujianti, S. Farm, Apt, MPH selaku dosen pembimbing mahasiswa “Harapannya dengan diadakannya sosialisasi kesehatan kepada para juru pantau sebagai bekal, mereka mampu memanfaatkan pengetahuan yang mereka dapatkan untuk mengedukasi sekaligus mengajak tetangga lainnya yang belum bisa berhadir untuk turut menjada kesehatan rumah dengan menjadi juru pantau rumah sehat” , Senin (25/10/2021).
Setelah sosialisasi kesehatan dan juru pantau rumah sehat terbentuk, di wilayah tersebut juga diadakan monitoring rutin melalui pengisian lembar ceklis (lembar pantau) rumah sehat yang telah diberikan.
“Untuk kegiatan monitoring program ini, akan dilaksanakan sebanyak dua minggu sekali” ucap Yasmine, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, Jumat (29/10/2021).
Isna dan Ni’ma selaku panitia kegiatan juga menambahkan bahwa kegiatan monitoring ini selain untuk melihat perkembangan juga dapat digunakan untuk membandingkan bagaimana penerapan PHBS serta kebersihan rumah warga sebelum dan sesudah terbentuknya juru pantau rumah sehat. Kemudian harapannya setelah diadakannya program ini, akan menimbulkan banyak peningkatan terhadap penerapan PHBS dan kebersihan rumah di kalangan masyarakat.
“Terkait program sosialisasi kesehatan serta pembentukan dan pembagian lembar pantau rumah sehat tersebut sangat bermanfaat sekali untuk menambah pengetahuan warga. Alhamdulillah, secara tidak langsung bisa membantu saya juga pada warga yang kurang mengetahui dan memperhatikan PHBS” Ucap Misti selaku Ibu Rt.004, Rw.004, Kelurahan Gutung Paikat, Kota Banjarbaru, Jum’at (29/10/2021).
