Mohon tunggu...
rahma yani
rahma yani Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa IAIN Samarinda

Nama : Rahmayani TTL : Makarti, 18 Februari 2000 Alamat : Jalan Poros Samarinda-Bontang KM 78/44

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indahnya Perbedaan di Indonesia dengan Bertoleransi

2 Juni 2021   12:03 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:04 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rahmayani/ 1942115056

Perbedaan merupakan kata yang sangat sering kita jumpai di manapun. Saat ini saja, mungkin perbedaan sudah sering terlihat. Dalam wiktionary bahasa Indonesia, beda atau selisih yaitu perpecahan yang terjadi karena perbedaan paham. Kemudian perihal yang berbeda dan juga perihal yang membuat berbeda. Sesuai dengan semboyannya yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua, Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keberagamannya, tidak hanya dari segi suku, etnik, budaya dan bahasa daerah, namun juga dari berbagai agama pun dapat hidup berdampingan dengan damai di Indonesia.

Jika dalam satu agama saja sudah memiliki banyak perbedaan, maka tidak dibayangkan bagaimana perbedaan antara satu agama dengan agama yang lainnya, kemudian antara satu ras dengan ras lainnya, antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan begitupun seterusnya. Hal tersebut menandakan bahwa perbedaan itu merupakan sesuatu yang sangat alamiah terjadi pada umat manusia. Perbedaan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Islam mengajarkan bahwa, dalam Qur'an surah An-Nahl ayat 93 yaitu:

"Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan."

Kemudian Perbedaan ini pula yang menjadi salah satu tanda-tanda keagungan-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Qur'an surah ar-Rum ayat 22 yaitu:

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."

Ibarat dalam sebuah halaman dengan berbagai macam bunga yang indah, perbedaan juga menggambarkan sebuah keindahan. Terlihat membosankan dan tidak terasa indah jika bunga di halaman tersebut hanya ada satu macam saja. Mungkin inilah mengapa Allah menciptakan perbedaan di antara manusia untuk mereka bisa saling belajar, mengambil hikmah, melahirkan rahmat, dan saling mengenal satu sama lain. Maka tidak ada lagi alasan seseorang untuk saling membenci satu sama lain, ingin menang sendiri dan selalu merasa dirinya paling benar, kemudian memusuhi orang lain hanya karena orang lain berbeda dengan dirinya. Dan orang yang paling mulia di sisi Allah ialah mereka yang paling bertakwa. Maka orang bertakwa itu mempunyai  keyakinan serta keimanan yang kuat kepada Allah SWT sekaligus memahami sisi kemanusiaan dalam berhubungan dengan sesama manusia.

Sehingga seringkali ditemui dua atau tiga tempat ibadah disatu lokasi di Indonesia seperti mesjid bersebelahan dengan gereja, gereja bersebelahan dengan klenteng dan lain sebagainya. Hal tersebut sudah lumrah terjadi karenakan tingginya tingkat toleransi masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, tak jarang pula ada oknum-oknum yang sengaja ingin memecah belah persatuan Indonesia. Maka hal seperti inilah yang patut untuk dihindari agar toleransi tetap terjaga.

Ada salah satu kisah yaitu dimana bentuk toleransi antar umat beragama tepatnya terjadi  di kota Malang. Bentuk toleransi tersebut ialah antar umat islam dan nasrani yang mana ketika pada saat umat islam melaksanakan solat Idul Fitri di salah satu masjid di Malang, kemudian melaksanakannya dengan ikut memakai dua tempat halaman gereja yang lokasinya berdekatan dengan masjid tersebut dan di tempatkan kepada jamaah solat yang tidak kebagian tempat. Kemudian kedua gereja tersebut juga meniadakan suatu ritual yang biasanya dilakukan pada pagi hari agar tidak mengganggu jalannya ibadah solat Idul Fitri tersebut. Hal yang serupa pun dilakukan kepada Masjid tersebut, yaitu dengan meminjamkan halaman masjid tersebut sebagai tempat parkir kendaraan pada saat perayaan natal. Hal ini sudah biasa dilakukan dari beberapa tahun sebelumnya. Kemudian sikap toleransi antar umat beragama ini pun membuat salah satu turis Perancis takjub dengan keadaan ini, karena turis tersebut menyatakan bahwa tidak pernah menemukan hal semacam ini di Perancis padahal notabene nya plural sama dengan Indonesia. Dan ia juga menyatakan bahwa betapa indah dan menyenangkannya tinggal di Indonesia. Itulah salah satu kisah yang saya kutip mengenai indahnya toleransi di Indonesia.

Akan tetapi toleransi juga mempunyai batasan sebagaimana toleransi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pada Qur'an surah al-kafirun sudah sangat jelas. Dalam masalah akidah tidak boleh dicampur adukan, dan jikalau berkaitan dengan perayaan agama lain maka tidak  boleh ikut-ikutan. Akan tetapi kita juga tidak boleh mengganggu mereka dan membiarkan mereka melaksanakan agama mereka. Itulah toleransi.

Maka itulah penjelasan tentang perbedaan dan toleransi di atas. Dan disini saya akan membahas sedikit tentang permasalahan agama, yang mana kita semua ketahui tentang masalah yang ada di Palestina. Sudah tidak asing lagi bukan? masalah ini sebenarnya sudah lama terjadi namun akhir-akhir ini sempat di bahas kembali oleh banyak kalangan di berbagai Negara, salah satunya yaitu Indonesia. Seperti yang dijelaskan oleh ustad Felix Siauw bahwa dalam persoalan umat muslim di Palestina sudah jelas merupakan permasalahan agama, karena Rasulullah Saw. Mengatakan bahwasanya muslim itu merupakan satu tubuh dan jikalau satu sakit maka yang lainnya juga akan merasakan sakit. Itulah perumpamaan umat muslim yaitu tubuh yang satu, sebagai contoh apabila tangan merasakan sakit maka semua organ dalam tubuh juga akan merasakan sakit. Kemudian permasalahan satu umat muslim akan menjadi permasalahan semua umat muslim yang lainnya. Hal ini merupakan problematika umat muslim saat ini. Perihal tempatnya yaitu Masjid Al-Aqsho merupakan kiblat pertama bagi kaum muslimin. Dan tempat  ini pun ialah bagian dari agama yang mana tempat isra' Rasulullah Saw. Mengenai keadaan tersebut dalam pandangan kaum muslimin hal ini tidak dapat dilepaskan dalam perkara agama. Maka jika ada yang mengatakan bahwa ini bukan persoalan agama, sama saja ia menjadikan umat muslim yang lainnya tidak perduli dengan palestina. Seperti yang kita  ketahui bersama, hal ini bukanlah masalah peperangan melainkan masalah penjajahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun