Mohon tunggu...
noer dyah rahmawati zaeni
noer dyah rahmawati zaeni Mohon Tunggu... Penulis - writing is entertainment

Saya mahasiswi S-1 Manajemen di Universitas muhadi Setiabudi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Brebes, Sinergitas Guru Besar dan Dosen dengan Pemda Brebes

2 Desember 2019   21:30 Diperbarui: 2 Desember 2019   21:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan harapan besar membangun dan mengembangkan Kabupaten Brebes menjadi kabupaten yang lebih maju di Jawa Tengah ini, Forum Guru Besar dan Dosen Putra Putri Brebes mengadakan pertemuan bulanan yang bertajuk "Apa Kabar Brebes?" Yang pada kesempatan kali ini Bpk. H. Sudirman Said menjamu di kediamannya Padepokan Kalisoga, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Minggu (1/12).

Antusiasme 90 audiens dari kalangan guru besar, dosen, pejabat, sastrawan, mahasiswa dan masyarakat yang datang dari berbagai daerah (tokoh asli Brebes) seperti Jakarta, Tegal, Purwokerto, dan Semarang dalam mengikuti kajian membangun Kabupaten Brebes ini.

Dengan mendatangkan Kepala Badan Perencana Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan daerah Kabupaten Brebes, Dr. Drs. Angkatno, S.H., M.Pd. Artis dan Dosen Poltek Trisila Dharma Tegal, M. Husni Iskandar, S.E., M.M. Serta Mantan Komisioner Komisi Yudisial 2010-2015, Dr. Taufiqurrahman Sahuri, S.H., M.H. Yang di moderatori oleh Drs. Atmo Tan Sidik berbincang-bincang mengenai program efektif yang dapat dicanangkan oleh Pemda demi kemajuan Kabupaten Brebes dengan didampingi oleh Pembina Forum Guru Besar dan Dosen Putra Putri Brebes Drs. Maufur, M.Pd.

"Banyak cara untuk membangun Brebes ini, misalkan dengan cara yang disukai oleh presiden kita Bpk. Joko Widodo untuk memindahkan Ibu Kota Negara / Daerah, sudah banyak contoh daerah-daerah yang lebih maju setelah pusat pemerintahan daerahnya dipindahkan". Wacana dari Dr. Taufiqurrahman Sahuri, S.H., M.H. pada siang itu dengan berbagai pertimbangan.

Berbeda dengan M. Husni Iskandar, S.E., M.M. yang beranggapan "lebih baik pengembangan daerah saja" .

Degan beberapa wacana-wacana yang menjadi rujukan untuk di realisasikan pemda tersebut diharapkan dapat meningkatkan pamor Kabupaten Brebes yang memiliki kuantitas SDM terbesar di provinsi Jawa Tengah itu, yang selama ini dikenal sebagai Kabupaten termiskin.

Namun hal tersebut diberikan pemahaman oleh Dr. Drs. Angkatno, S.H., M.H. dengan data-data teraktual. Yang selama ini disebut sebagai kabupaten termiskin ternyata berbagai prestasi telah Kabupaten Brebes dapatkan. Seperti penurunan angka kemiskinan terbesar nomer 4 di Jawa Tengah, perhatian lebih dari Presiden RI mengenai Brebes akan menjadi Kawasan Industri, pembangunan infrastruktur yang luar biasa dan sebagainya.

Kebanggaan tersendiri bagi setiap audiens yang menghadiri forum tersebut karena dapat berdiskusi untuk memajukan kabupaten nya sendiri bersama tokoh-tokoh intelektual Kabupaten Brebes. Apresiasi pun tak tanggung tanggung diberikan oleh seluruh elemen yang hadir kepada Forum Guru Besar dan Dosen Putra Putri Brebes yang di gagas oleh Muhammad Munawir Lasyono ini dan di selenggarakan atas kerjasama mahasiswa/i dari 12 kampus, Umus Brebes, Unswaganti Cirebon, Universitas Terbuka Brebes, UPS Tegal, Universitas Jendral  Sudirman, Universitas Peradaban, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Poltek Harber Tegal, Politeknik  STIBISNIS, IAIN Purwokerto, ISTN, dan Poltek Ui/PNJ.

Diharapkan setelah pertemuan ini ada berbagai program-program yang akan di realisasikan oleh Pemda Brebes, agar Brebes bisa melakukan lompatan-lompatan secara signifikan. Sehingga Brebes bukan hanya menjadi paling akhir, tetapi dapat melompat menjadi yang terdepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun