Mohon tunggu...
noer dyah rahmawati zaeni
noer dyah rahmawati zaeni Mohon Tunggu... Penulis - writing is entertainment

Saya mahasiswi S-1 Manajemen di Universitas muhadi Setiabudi

Selanjutnya

Tutup

Money

Rahasia Berbisnis Online ala Gadis Brebes

18 Mei 2019   00:18 Diperbarui: 18 Mei 2019   01:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat malam sahabat blogger, malam ini Saya akan membagikan cerita pengalaman dari gadis asal Kota Brebes yang sangat bersemangat dalam hal berbisnis. Namanya Dimas Sobikhatunnisa, seorang mahasiswi dari Universitas Muhadi Setiabudi Brebes yang lahir pada 16 September 1999. Wanita yang memiliki hobi berbisnis itu memiliki kebiasaan telat masuk kelas.

Bagaimana rahasianya dalam berbisnis online?

Yuk intip cerita pengalaman Dia. Jangan lupa siapin kopi gays.

Awal mula Dimas memulai bisnis Online ini adalah mulai dari kepo (rasa ingin tahu), kepo tentang "apa itu jualan online?", "maksudnya bisa Tidak ya berbisnis?? Masa yang lain bisa Saya tidak bisa??".

Nah dari situ Dimas menguatkan niat untuk memulai bisnis tersebut. Dimas mulai mengepakkan sayapnya untuk  bergabung jualan online itu pas waktu bulan Maret tahun 2018. Awal bisnisnya adalah Dimas bergabung untuk menjadi dropshiper dari salah satu toko. Dropshipper itu kita tidak stok barang tapi dari pusatnya langsung ngirim ke orang yang pesen itu / bisa disebut sebagai perantara pembelian.

Saat itu Dimas memulai bisnisnya dengan modal awal Rp 20.000,- Uang itu digunakan untuk biaya masuk grup/daftar menjadi dropshiper di salah satu toko baju daerah Tegal Gubug, Cirebon. Keuntungan pertama dari bisnis yang baru di rintis adalah Rp 21.000,-.

Kemudian lama-kelamaan Dimas berpikir "masa cuma satu toko yang saya ikuti?", ucapnya. Masih ada rasa penasaran yang mendalam mengenai bisnis online yang digelutinya. Akhirnya Dimas mencari toko lain lagi untuk membandingkan harga dan kualitas produk yang lebih baik lagi.

Rasa kepo itu masih belum terpenuhi, rasanya mungkin masih belum puas. Kalau bisnis tas gimana? kalau bisa sepatu gimana? Dan akhirnya Dimas mencoba satu persatu dari bisnis-bisnis tersebut. Sampai akhirnya bisa membandingkan mana produk yang baik, yang cocok untuk dipasarkan dengan kualitas dan harganya tidak terlalu menguras kantong pembeli. Tetapi iya memang kalau soal barang, tentu ada harga ya ada kualitas itu fakta.

Dari situ Dimas semakin paham apa itu bisnis online dan bagaimana mencari keuntungannya, bagaimana cara melayani customer, serta bagaimana cara memposting di medsos kita agar membuat pelanggan tertarik.

Dimas memahami itu semua karena ada beberapa grup yang diikuti seperti, grup tas Shopie Martin, grup dropshiper baju, dll. Dalam perjalanannya berbisnis online, Dimas juga pernah hampir di tipu oleh salah satu toko olshop.

Dimas juga kepo tentang bisnis makanan. Dan akhirnya pada tanggal 18 November 2018 yang lalu, Dimas memulai bisnis makanan ringan yaitu Kripik Lumpia. Bisnis keripik lumpia masih berjalan sampai saat ini. Rasanya yang gurih dan pedas membuat makanan ringan ini digemari oleh para mahasiswa dan para karyawan PT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun