Mohon tunggu...
noer dyah rahmawati zaeni
noer dyah rahmawati zaeni Mohon Tunggu... Penulis - writing is entertainment

Saya mahasiswi S-1 Manajemen di Universitas muhadi Setiabudi

Selanjutnya

Tutup

Money

Permasyarakatan Kewirausahaan oleh Kementrian dan UKM RI

1 Maret 2019   10:00 Diperbarui: 1 Maret 2019   10:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kementrian koperasi dan umkm ri

Pengusaha, siapa sih yang tidak mau menjadi pengusaha? Punya karir bagus, uang banyak, karyawan banyak, semua orang pasti pengen kan menjadi pengusaha? Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nasion Population Fund, memprediksi jumlah pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 58,97 juta orang.

Dari sekian banyak jumlah pelaku UMKM di Indonesia, apakah seorang mahasiswa bisa menjadi Pelaku UMKM /  pengusaha?

Menurut Bpk. Wadli, S.TP., M.Si, selaku wakil rector III Universitas Muhadi Setiabudi pada acara seminar permasyarakatan kewirausahaan di auditorium UMUS Brebes, seorang mahasiswa professional harus memahami  betul visi dan misi dari universitasnya, salah satu dari misi UMUS Brebes adalah menghasilkan SDM yang berkompeten dan professional serta memiliki jiwa kewirausahaan yang berlandaskan nilai-nilai religious sesuai dengan perkembangan zaman. 

Untuk itulah diharapkan , mahasiswa UMUS Brebes bisa menjadi pengusaha setelah lulus nanti, karena Negara yang kuat itu di dukung oleh para pengusaha-pengusaha.

Pada seminar permasyarakatan kewirausahaan, Bpk. Santoso selaku Asisten Deputi Standarisasi dan Sertiffikasi SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI, menyebutkan bahwa untuk menjadi pengusaha itu diperlukan modal. Modal itu dibagi menjadi 3 jenis, 

(1) Pengetahuan, seorang pengusaha harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara mengelola sebuah usaha.
(2) Jiwa Kewirausahaan, hal ini juga perlu dimiliki oleh seorang calon pengusaha karena tanpa jiwa kewirausahaan maka kita tidak akan bisa mengembangkan sebuah usaha.
(3) Keberanian, ini sangat penting untuk seorang pengusaha, seorang pengusaha dituntut untuk berani mengambil keputusan serta resiko yang dihadapi.

Di dalam Auditorium UMUS Brebes Bpk. Santoso juga mengatakan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau, suatu saaat semuanya pasti memakai internet.

Bisnis yang saat ini sedang marak adalah E-Commerce , E-Commerce merupakan transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Bisnis ini sangat banyak dilakukan oleh kalangan anak muda. Tentu saja, karena hanya modal internet saja sudah bisa menjadi pengusaha.  

Tetapi, ada beberapa kendala bagi mereka yang ingin melakukan bisnis E-Commerce. (1) Akses internet, ini menjadi hambatan yang cukup besar karena kecepatan akses internet di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya 5,19 Mbps atau peringkat 75 di Dunia. 

Padahal internet adalah modal yang paling utama untuk memulai bisnis E-Commerce. (2) Kepercayaan, kepercayaan selalu menjadi hambatan untuk bisnis E-Commerce, karena sebagian besar penduduk di Indonesia masih lebih percaya kalau transaksi face to face lebih aman dari penipuan.

Ada salah satu contoh pengusaha sukses dari Brebes, beliau bernama Nur Kholik, mahasiswa UMUS Brebes yang juga seorang pengusaha Seafood. Sejak semester 4 beliau berjualan nasi kucing di depan kampus UMUS Brebes, dan butuh waktu sampai 1 minggu untuk mendapatkan seorang pembeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun