Mohon tunggu...
Rahmawan Ganteng
Rahmawan Ganteng Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas AAS Bahasa Indonesia

jadilah diri sendiri bukan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandemi Covid-19: Tantangan Belajar di Era Pandemi di Indonesia

17 Januari 2022   14:06 Diperbarui: 17 Januari 2022   14:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sungguh patut diapresiasi untuk seluruh guru yang telah berkerja keras selama ini. Pada zaman ini kita semua dilanda oleh wabah virus Covid-19, namun para guru tetap semangat untuk mengajar ilmu pengetahuan kepada siswanya. Semua tidak menyangka pendidikan saat ini berubah drastis akibat virus Covid-19. Meskipun begitu, pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap sekolah termasuk para stafnya tak kehilangan akal untuk mencari solusi segala kekurangan di tengah mewabahnya pandemi.

Namun,para guru menggunakan daring atau sekolah secara online untuk konsep pembelajarannya agar para siswa tetap bisa bersekolah walaupun dengan cara ini. Banyak tempat tempat yang ditutup akibat Covid-19 ini, seperti;sekolah,wisata, universitas,mall,dan lain sebagainya.

Tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar secara daring, yang dipicu dari beberapa faktor: siwa tidak mempunyai handphone, siswa kurang mengetahui tentang teknologi, faktor utama  yang dialami siswa adalah jaringan yang kurang memadai. Hal ini merupakan tantangan besar bagi para siswa. Jelas masalah ini dapat menghambat keaktifan siswa dalam belajar online atau daring.

Tapi, dengan kebijakan physical distancing untuk menghentikan penularan Covid-19, memaksa sekolah untuk mengubah dari bersekolah dibangku sekolah menjadi dirumah. Di samping itu, kita juga berfikir pembelajaran online tersebut tidaklah hal yang mudah. Kita dilatih belajar disiplin untuk belajar secara mandiri.

Mengamati kondisi yang seperti ini kita semua tidak tahu kapan berakhirnya wabah ini, yang sudah berlangsung sejak tahun 2020. Tentunya para siswa harus memiliki langkah-langkah yang strategis untuk menghadapi pembelajaran secara daring tersebut,karena jika tidak ada persiapan yang strategis atau persiapan yang matang maka akan terjadi loss generation (kepunahan pendidikan). Artinya pendidikan sebuah proses pembelajaran yang tidak hadir atau mati.

Namun, perlu kita ketahui bahwasanya sekolah juga harus mempersiapkan jaringan data untuk para siswa agar tidak terjadi kendala kehabisan kuota. Orang tua juga harus mengawasi anaknya dirumah. Karena peran orang tua sangat penting untuk mendukung anaknya terutama dalam hal pendidikan. 

Siswa hanya dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu, sehingga siswa mengeluh karena kesulitan belajar dan tidak bersemangat lagi dalam mengerjakan tugas dari guru. 

Aktivitas belajar siswa juga dipengaruhi oleh cepat lambatnya daya tangkap seseorang terhadap sesuatu pelajaran dan cepat daya tangkap dipengaruhi oleh konsentrasi. kegiatan sekolah secara daring ini menimbulkan dampak negatif yaitu anak akan menjadi kecanduan bermain HP yang tadinya sepulang sekolah seharusnya bermain dengan teman kini selesai sekolah bermain game hingga tidak tau waktu. 

Maka dari itu,para orang tua harus memberi batasan menggunakan HP kepada anaknya terutama anak diusia dini. Karena jika kencanduan bermain hp makan anak tersebut akan sulit berhenti bermain hp dan bisa jadi tidak konsentrasi dalam belajar.

Pembelajaran online memang unggul dalam feasibility waktu dan tempat, bisa dikerjakan kapan dan dimana saja. Namun dengan demikian bukan berarti tidak ada kendala,misalnya; pelajaran sulit pahami, kecapean, kurangnya interaksi dengan guru, cepet pusing saat melihat hp terlalu lama.

Kita semua harus berdoa agar Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, sehingga pembelajaran disekolah segera dimulai secara tatap muka. Karena interaksi guru dengan siswa sangat sulit jika belajar menggunakan tekhnologi secara virtual.Melalui pendidikan, akan melahirkan generasi penerus yang cerdas intelektual maupun emosional, terampil, dan mandiri untuk mencapai pembangunan bangsa ini. Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa di masa pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun