Mohon tunggu...
Rahmat Wahyudi
Rahmat Wahyudi Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Farmasi

Blog pribadi: www.balerumah.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Menghindari Hal-hal Toxic di Sekitar Kita

17 September 2021   13:57 Diperbarui: 17 September 2021   14:06 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay

Banyak sekali hal-hal toxic di sekitar kita yang kerap mengganggu produktivitas dan keefektivitasan diri kita. Hal yang sering terjadi biasanya karena beberapa faktor, nanti  akan kita bahas satu persatu.

Apa yang dimaksud hal toxic tersebut?

Yaitu hal yang itu tadi, mengganggu produktivitas dan efektivitasan diri kita. Misalnya seorang teman yang mengajaki main padahal kita mau berangkat ngaji. Hal seperti itulah contoh kecil hal toxic yang mengganggu kita.

Kita sendiri juga mestinya paham. Mana yang bisa diikuti, dan mana yang tidak bisa kita ikuti. Seperti kata pepatah tao "hidup itu mengalir sepeti air". Maka jangan coba-coba melakukan sesuatu yang sekiranya melawan arus aliran kita.

Baca juga: Cara Simpel Menjadi Pribadi yang Produktif

Faktor-faktor yang membuat toxic
1 . Lingkugan
Lingkungan memang salah satu faktor paling berpengaruh dalam karakteristik manusia. Anda bisa bedakan bagaimana karakter orang yang tinggal di belakang pasar dan orang yang tinggal di pertengahan kota, tentu pengembangan dirinya juga berbeda.

Lingkungan yang toxic bukan berarti ada di pemukiman sekitar pasar, bahkan terkadang kota lebih toxic daripadanya. Maksud  dari lingkugan yang toxic yaitu orang-orang yang ada di sekitarnya. Apakah mereka mengajarkan kebaikan atau justru sebaliknya.

2. Teman
Selain lingkunagn, teman juga salah satu paling berpengaruh dalam kehidupan. Dia yang menjadi penyemangat, dan dia juga yang bisa jadi penghancur bagi kita. Memilih teman juga perlu anda lakukan agar terhindar dari hal-hal toxic. Jangan takut tidak punya teman, tapi takutlah ketika anda tidak bisa berkembang.

Seperti yang dikatakan tadi, teman bisa jadi penyemangat, dan bisa juga jadi penghancur. Maka anda perlu memilih teman, tetapi jangan terlalu selektif. Artinya, anda jangan buru-buru menyimpulkan seseorang sebagai sumber toxic. Lihat dulu bagaimana perilakunya, sehingga anda juga bisa memahaminya.

3. Sosial media
Sosial media bergerak sesuai dengan algoritmanya. Mana topic yang yang sering anda lihat, itulah yang akan gentayangan pada beranda anda. Dalam memilih topic di sosial media, pilihlah juga hal-hal yang positif, sehingga tidak menjadi sumber toxic bagi anda.

Di sisi lain, hal-hal toxic memang menyenangkan, namun anda harus mengetahui mana saja batasan-batasan yang mesti anda hindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun