Mohon tunggu...
Rahmatullah Syabir
Rahmatullah Syabir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Penulis Partikelir. Nulis sekedar hobi saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Antara Dalil Meniup Terompet dan Matinya Ekonomi Penjual Terompet

30 Desember 2020   20:02 Diperbarui: 30 Desember 2020   20:09 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penjual dan Pembeli Terompet. (Sumber: Murianews.com)

Jika masih kekeuh dengan pendapat masing-masing ya tidak masalah, ya cuman itu saja, jangan sampai kita mengajak orang lain dengan menjatuhkan yang lainnya. Karena kondisi orang berbeda-beda, mungkin yang melarang adalah orang yang mata pencahariannya bukan pada penjualan terompet, tapi bagaimana dengan penjual terompet yang bisa hidup dengan keuntungan tersebut? Bukankah itu termasuk dalam mematikan ekonomi orang lain yang sangat dibenci oleh agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun