Mohon tunggu...
Rachmatullah Rusli
Rachmatullah Rusli Mohon Tunggu... Dosen - dosen tetap di universitas Pamulang

Seorang dai kemanusiaan dan juga seorang dosen tetap di UNPAM. Aktifis di bidang sosial kemanusiaan serta aktif mengajak masyarakat untuk kembali kepada fitah kemanusiaan, dalam meraih kebahagiaan yang hakiki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Sikap Muslim terhadap Perayaan Natal

25 Desember 2022   10:55 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sikap Muslim dalam Perayaan Natal

Dalam setiap aktifitas orang mukmin harus berdasarkan petunjuk dan perintah Allah dan Rasulnya. Oleh karena itu apa yang di lakukan seorang mukmin tidak dapat dipisahkan dari 3 Sumber Hukum Islam yaitu Al-Quran , hadis dan Ijtihad. Contoh sholat kenapa seorang muslim sholat karena ada perintah, begitu juga dengan puasa zakat pastinya selalu berkesesuaian dengan perintah dan juga larangan dari Allah dan rasulnya yang termaktu dalam sumber hukum di maksud. Juga termasuk dalam aktifitas lain yang belum di jelaskan secara detail dalam al-quran dan hadis, sehingga ada alternatif lain sebagai panduan muslim yaitu berupa hasil ijtihad ulama. Termasuk dalam panduam bagaimana seorang muslim bersikap terhadap perayaan natal kaum Nasrani.

Dalam membahas tentang bagaimana sikap muslim terhadap perayaan Natal tidak terlepas pada isu isu terkait dengan kerukunan umat beragama yaitu Pluratitas, moderitas dan Toleransi. Maka ada baiknya kita mencoba untuk memahaminya lebih lanjut sebelum mengambil kesimpulan bagaimana seorang muslim bersikap.

Pertama tentang pluralitas; pluralitas adalah istilah zaman sekarang, tapi esensi pluralitas sudah ada dalam Al-Quran. Berbagai macam ayat telah menegaskan tentang pengakuan Islam akan beragaman, bahkan keberagaman adalah bagaian dari sunnatullah, diantaranya;

  • Ayat al-Quran  Allah SWT menyatakan bahwa manusia diciptakan dalam berbagai warna kulit dan bahasa.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlainan bahasamu dan warna kulitmu. esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui " (Qs. Al-Rum/30: 22)

  • Selanjutnya dalam surat al-Hujurat (49): 13, Allah SWT juga menyebutkan penciptaan manusia ke dalam suku-suku dan bangsa-bangsa.

...

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal... (Qs. Al-Hujurat/49: 13)

  • Bahkan, dengan redaksi yang lebih mempertegas eksistensi pluralisme, dalam surat al-Maidah (5): 48, Allah SWT kembali berfirman:

"...Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan..."  Qs. Al-Maidah/5: 48)

Dari ayat di atas disimpulkan bahwa Allah menghendaki keragaman keadaan manusia, sehingga tidak ada alasan seorang muslim memusihi membenci keadaan ini, bahkan seorang muslim harus lapang dengan keadaan ini. Sebagaimana sikap yang di contohkan baginda Rasulullah SAW dalam mempergauli non muslim, dengan memberikan hak yang sama bukan membumi hanguskan mereka.

Kedua adalah isu Moderasi, atau moderat. Istilah ini adalah istilah yang baru muncul di zaman ini, tetapi secara substansi moderasi sudah di ajarkan di dalam Al-Quran dan hadis. Alla SWT berfirman dalam ayatnya : QS.al-Baqarah: 143.

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun