Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertopeng Bantu Buang Barang Bekas Ikhlas

3 Desember 2022   07:34 Diperbarui: 3 Desember 2022   07:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sejatinya ikhlas hanya bisa di nilai oleh Pencipta ikhlas, kita hanya berusaha mendekati keikhlasan. Melakukan hal yang mesti kita lupakan. Seperti Bilal, termuliakan atas pertolongan yang kemudian tidak lupa atas apa yang ia pegang teguh.

Dalam membantu orang yang membutuhkan pertolongan materi misalnya, apa kita memilih, memilah barang yang akan kita berikan? Apakah yang terbaik, terbagus yang kita punya, atau malah kita bersembunyi dibalik layak pakai, yang sebenarnya tidak kita kehendaki lagi untuk memakainya?

 

Bilal bin Rabah menjadi bendahara di Baitul mal pada masa Rasulullah Muhammad Salallahu alaihi wasallam yang membuktikan dirinya sebagai seorang yang jujur dan bisa dipercaya. Saat itu bisa disetarakan sebagai Bendahara Pemerintah Kota.

Saat masih menyandang budak, ia dalam keadaan menderita.  Dan "ahad" dipegangnya dengan kuat. Saat sudah merdeka, mulia, berada di posisi "basah" tidak hanya Ahad, namun kejujuran hingga bisa dipercaya. Kita bisa mengatakan menolong tapi apakah kita jujur menolong?

 

Ikhlas hanya judul, isinya ahad. Bukan lain judul lain pula isi, seperti tulisan yang anda baca ini. Mudah-mudahan bisa dimaklumi.

Mohon maaf atas kekurangan. Wassalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun