Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru di Kepala dan Dadaku

25 November 2022   09:02 Diperbarui: 25 November 2022   09:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru dalam pengertian umum sering dimaknai sebagai kependekan dari "diGUgu dan ditiRU". Yang diambil dari istilah Bahasa Jawa yang berarti "dipercaya dan diikuti".

 

Dalam filsafat pendidikan, guru merupakan seperangkat keyakinan dan berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu keyakinan mengenai pengajaran, pembelajaran, siswa, pengetahuan dan apa-apa yang perlu diketahui.

Secara psikologis, pendidikan berarti perbuatan seseorang ( guru ) yang membuat orang lain belajar ( siswa ) hingga mengubah dimensi perilakunya.  

Guru tidak hanya mengajar ( meneruskan dan mengembangkan pengetahuan ), ia juga mendidik ( meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan ), dan melatih ( mengembangkan ketrampilan siswa ).

 

Siapa yang menyandang predikat guru?

 

Dari hal tersebut di atas, sepertinya sosok yang disebut guru bukanlah orang yang sembarangan, bukan orang-orang yang sekonyong-konyong mengaku atau diakui sebagai "guru" tanpa mengindahkan kriteria, syarat-syarat yang membuat layak disebut guru, sebagai sarana menuju tujuan dari pendidikan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun