Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perokok dan Penumpang Kereta

5 November 2022   22:51 Diperbarui: 10 November 2022   00:15 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penumpang kereta yang merokok semabrangan. (INSTAGRAM/@jalur5 via kompas.com)

Jumlah perokok usia muda pun kian meningkat, yang berarti indikasi generasi rentan penyakit membayangi masa depan bangsa dan negara.

Tentu tidak ada yang menerima jika dikatakan pemerintah melakukan pembiaran terhadap sesuatu yang membahayakan rakyatnya.

Perlindungan dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab negara amat jelas, tidak ada alasan yang bisa mentolerir. Hal yang tampaknya tidak mungkin bisa jadi adalah anggapan yang sengaja dipertahankan. 

Kita harus yakin bahwa para perokok yang keras kepala dan bebal itu hanya menemui kesulitan dan menyulitkan orang lain. Harus ada tindakan tegas agar udara nyaman dan sehat untuk semua orang.

Narasi-narasi pembelaan terhadap perokok sebenarnya mudah dipatahkan. Tapi masih ada saja kekhawatiran yang dipertahankan. 

Jika tidak ada tindakan tegas, berarti hentikan semua kegiatan usaha-usaha yang hanya menguras energi percuma, lha nyatanya jumlah perokok terus meningkat, kok. 

Terlebih sekarang rokok lintingan sendiri jauh lebih murah dari pada rokok kemasan. 

Apa ada data valid tentang perokok? Saya kira sulit. Karena tidak ada program seriusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun