Mohon tunggu...
Rahmat Riyadi
Rahmat Riyadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran

15 Juli 2018   16:32 Diperbarui: 15 Juli 2018   16:54 20308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang menyalin buku kedalam otaknya. Padahal, menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.

1. Pemanfaatan Web Site

Web site adalah keseluruhan isi web server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau portal.

Halaman pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke bagian penting lain dari sebuah situs web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web pribadi/perorangan sebagai "rumah" mereka di dunia internet.

Halaman demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program yang digunakan untuk membuat web site.

Adapun pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :

a. Manfaat untuk Peserta Didik

1. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.

3. Sebagai saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.

4. Memaksimalkan daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.

b. Manfaat bagi guru/ dosen/ instruktur

1. Mempermudah dalam pemantauan kegiatan belajar peserta didik.

2. Pemanfaatan multi media (gambar, foto, animasi, audio, video dll) untuk penganekaragaman dan pengayaan materi ajar.

3. Sebagai indikator PBM yang bertujuan untuk monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pengajar.

4. Sebagai bentuk pemanfaatan TIK dalam pengembangan KBM secara interaktif.

5. Sebagai sarana unjuk kompetensi dan profesionalisme tenaga pengajar.

6. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya.

2. Pemanfaatan Blog

Blog merupakan teks dokumen, gambar, obyek media, dan data yang tersusun secara rapi dan menurut kronologi tertentu, yang dapat dilihat melalui browser internet dan biasanya berisi catatan atau jurnal pribadi. Manfaat Blog:

1. Media interaktif diluar kelas

Misalnya guru di sebuah sekolah dapat membuat blog dimana isi sebuah blog menyangkut mata pelajaran masing-masing guru. Kemudian ada siswa yang mengakses blog tersebut, siswa mengisi comment di blog, sehingga terjadi komunikasi antara guru dengan siswa

           2. Media untuk menyimpan file

Guru dapat menyusun dan meresume materi pelajaran kemudian memasukkannya ke dalam sebuah blog, Hal ini sangat membantu mempercepat pengajaran karena siswa tidak perlu mencatat lagi di papan tulis karena siswa dapat mengakses materi guru dengan mudah, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sangat usabilitas (mudah digunakan) dan maintanabel (mudah dikelola dan dirawat).

3. Media curhat bagi siswa

Blog memiliki fasilitas yang memungkinkan pengunjung sebuah blog meninggalkan komentar, karenanya blog dapat menjadi media untuk mengungkapkan usul, komentar dan curhat siswa tentang sistem pengajaran yang ada di sekolah, sehingga pihak sekolah dan guru dapat meningkatkan kinerja mereka sesuai yang diharapkan para peserta didik .

4. Media untuk menulis

Blog dapat berfungsi sebagai media writing learning. Dengan blog guru belajar dan mengasah kemampuannya dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karya tulis. 

Sebelum ikut dalam bidang karya tulis dalam setiap even resmi seperti; lomba karya tulis, atau sertifikasi, alangkah baiknya guru menggunakan blog sebagai media writting learning terlebih dahulu. blog juga merupakan sarana yang cepat dan mudah sebagai sarana penyebaran hasil-hasil penelitian, penataran, penelitian, workshop dan berbagai macam tulisan lainnya

5. Media untuk mendapatkan informasi

Guru bisa mendapatkan Informasi melalui proses pencarian dengan search engine akan membuka dan menambah wawasan guru tentang dunianya dan dunia ilmu pengetahuan. Guru bisa mendapatkan informasi melalui buku, koran, majalah tapi kita hanya berperan sebagai pembaca pasif . dengan blog kita bisa langsung memberi komentar .dan informasi yang didapatkan semakin luas dengan saling memberi link dengan pengguna blog lain.

6. Sarana berdiskusi

Blog juga menjadi pilihan sebagai sarana berdiskusi antar guru dengan siswa , guru dengan guru. dan berbagi pengetahuan dengan pengguna blog yang lain, sehingga membuka wawasan berfikir.

7. Media berkreativitas

Guru dapat menghias blog sesuai dengan keinginan,misalnya dipercantik dengan gambar,foto,slide,video,template,background yang semuanya didapatkan secara gratis melalui counter dalam internet.

3. Pemanfaatan Facebook

Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS).

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire. Saat itulah dia berkenalan dengan Adam D'Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Namun ternyata hal tersebut juga diminati oleh mayoritas penduduk dunia sehingga menjadi sebuah jaringan yang begitu besar dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal termasuk pembelajaran.

Situs jejaring Facebook merupakan salah satu situs jejaring paling populer di indonesia, di mana Indonesia merupakan negara pengguna facebook (FB) terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). berdasarkan penelitian (TNS) Digital Life, dari sekitar 30.000.000 orang pengguna internet di Indonesia, sekitar 87% penggunanya selalu mengunjungi jejaring sosial (FB dan twitter). Selain itu, pengguna/pengakses jejaring sosial terbesar di Indonesia adalah usia remaja.

Strategi yang bisa di lakukan untuk pengayaan dalam distance learning ini adalah metode pemberian tugas, metode diskusi, metode kerja kelompok, kegiatan memakai tutor sebaya dan pemodelan atau cara lain dapat menyuruh siswa membaca yang sesuai (Ade Suyitno, 2012). Berdasarkan hal itu maka facebook bisa di jadikan strategi alternatif dalam permasalahn mengontrol dan memeberikan pemahaman yang sesuai atau memberikan pengayaan pada para peserta distance learning. Adapun fitur-fitur facebook yang dapat di gunakan sebagai media pembelajaran adalah :

1. Wall facebook, fitur ini bisa digunakan sebagai papan informasi.

2. Facebook note, fitur ini bisa digunakan untuk membuat tulisan singkat atau handout perkuliahan.

3. Fiture chating, fitur ini bisa diginakan untuk mengobrol langsung dengan sesama pengguna facebook lainnya yang telah menjadi teman, selain itu bisa menjadi media diskusi online.

4. Facebook group, fitur ini bisa digunakan untuk komunitas peserta didik, kajian-kajian keilmuan, study club, dan mengontrol jumlah siswa/pebelajar yang mengikuti perkuliahaan atau pembelajaran secara distance learning.

5. Facebook quiz, dalam fitur atau fasilitas ini, bisa dioptimalkan oleh guru atau peserta didik untuk latihan materi untuk evaluasi pembelajaran lewat quiz online yang interaktif.

6. Facebook share, fitur ini bisa digunakan untuk men-share materi (tulisan singkat, link, gambar, video dsb).

Model pembelajaran yang bisa di gunakan dalam penerapannya yaitu pembelajaran Group Investigation dan TPS (think, pair and share). Adapun strategi yang bisa dipakai adalah:

a. Guru bisa berperan aktif dengan cara membuat grup yang berhubungan dengan mata pelajaran yang berkaitan. kemudian dapat mensosialisasikannya kepada peserta didik.

b. Dalam grup, guru bisa berbagi (sharing) materi dari situs web lainnya, baik itu berupa link, gambar dan video. hal ini untuk menambah bahan ajar buat siswa, ruang konsultasi, dan ringkasan materi pada note.

c. Dalam fasilitas games quiz bisa dijadikan media latihan/evaluasi dengan membuat latihan/quiz di facebook.

4. Pemanfaatan twitter

Coba bayangkann apabila pada saat guru sedang menjelaskan materi, lalu siswa ngetweet tentang pelajaran pemahamannya. Sama persis seperti menulis di bukku catatan, hanya berbeda pada medianya saja. Setelah itu mereka dapat berdiskusi dengan menggunakan fitur-fitur yang ada di twitter seperti hashtag, reply, retweet, dll. Misalnya seperti #matematika untuk berdiskusi tentang pelajaran matematika. Hal itu berguna untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan diskusi kelompok dengan siswa dan guru.

Dengan begitu, siswa dan guru tidak akan tersesat dalam komunikasi yang lebih umum, melainkan lebih spesifik ke pembahasan sesuai topik yang mereka inginkan. Ini juga menghindari percampuradukkan antara isu pribadi dan isu sekolah. Para siswa menyimak dan menemukan pelajaran yang menurutnya menarik. Siswa membuat ringkasan dalam 1 tweet yang berisi 140 karakter. Bisa jadi, siswa membuat tweet tentang pertanyaan yang muncul di benaknya. Maka selama ia sekolah akan terkumpul tweet-tweet yang juga jadi catatan sekolah.

Lalu apa bedanya dengan mencatat secara tradisional ? Ketika mencatat secara tradisional mahasiswa dapat menuliskan apa saja dan tanpa batas karakter. Otak ketika mendapat tantangan cenderung mengikuti cara yang nyaman, menyalin kata-kata persis yang didengar.

 Beda dengan ngetweet, otak kita ditantang untuk menemukan inti pelajaran yang panjangnya tidak lebbih dari 140 karakter. Bahkan harus membuat sebuah kalimat baru yang melukiskan materi yang didapatkan. Meski hanya 140 karakter, tapi membuat sebuah tweet bukanlah hal mudah. Butuh kreativitas kita untuk membuat tweet yang memikat.

Selain sebagai media pembelajaran bagi siswa , twitter juga telah digunakan sebagai media pembelajaran untuk khalayak umum. Banyak akun-akun twitter yang aktivitasnya membagikan info dan ilmu pengetahuan umum. Mulai dari info kesehatan, kecantikan, tips-tips menarik, dan masih banyak lagi. Setiap akun ini biasanya memiliki jadwal dalam memposting atau mentweet info tersebut, namun ada pula yang memposting setiap saat.

Contohnya saja akun @infoLengkap , akun ini membagikan ilmu tentang pengetahuan umum. Dia memposting info menarik setiap saat hanya dengan menggunakan 140 karakter. Padahal info yang dia berikan itu mungkin berasal dari artikel yang terdiri dari banyak paragraf. Ini membuktikan bahwa, twitter dapat membantu memacu kreativitas bagi si penulis dalam menyimpulkan isi informasi sehingga memberikan kemudahan pula bagi si pembaca dalam mencerna informasi yang dia dapat.

Dalam bidang lain contohnya adalah akun @tipsbizonline dan @kelaspengusaha. Akun ini memberikan informasi dan tips-tips dalam bidang bisnis dan wirausaha. Berbeda dengan contoh sebelumnya, mereka membagikan tips-tips dan info secara terjadwal, yaitu pukul 9 pagi dan 9 malam.

Dengan sistem ini, para pembaca atau biasa disebut follower dapat mengetahui kapan mereka harus membuka twitter untuk membaca tweet yang diberikan akun itu. Sehingga waktu mereka pun terjadwalkan , kapan harus belajar dan kapan harus melakukan aktivitas lain.

5. Pemanfaatan Youtube

YouTube adalah sebuah situs website media sharing video online terbesar dan paling populer di dunia internet. Saat ini pengguna youtube tersebar di seluruh dunia dari berbagai kalangan usia, dari tingkat anak-anak sampai dewasa. 

Para pengguna youtube dapat mengupload video, search video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan sekaligus berbagi klip video secara gratis. Setiap hari ada jutaan orang yang mengakses youtube sehingga tidak salah jika Youtube sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Tujuan memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran adalah untuk menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Video pembelajaran di youtube dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran interaktif di kelas, baik untuk siswa maupun guru itu sendiri melalui presentasi secara online maupun offline. Pemanfaatan youtube sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa dibatasi olah ruang dan waktu dengan syarat komputer atau media presentasi terhubung dengan internet.

Mengapa memilih youtube sebagai media pembelajaran? Karena youtube memiliki beberapa keunggulan sebagai media pembelajaran yaitu :

  • Potensial yaitu youtube merupakan situs yang paling poluper di dunia internet saat ini yang mampu memberikan edit value terhadap education/pendidikan.
  • Praktis yaitu youtube mudah digunakan dan dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk siswa dan guru.
  • Informatif yaitu youtube memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, kebudayaan, dll
  • Interaktif yaitu youtube memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab bahkan mereview sebuah video pembelajaran.
  • Sheareable yaitu youtube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode video pembelajaran yang dapat di sheare di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan juga blog/website.
  • Ekonomis yaitu youtube gratis untuk semua kalangan.

6. Pemanfaatan Instagram

Anak-anak akan belajar lebih baik jika kita libatkan mereka dalam praktek pembelajaran yang sedang dipelajari. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut dalam Media Sosial kita bisa menggunakan Instagram. 

Instagram bisa menjadi penghubung dan berbagi informasi antara siswa, guru dan bahkan orangtua. Para guru dapat menggunakan Media Sosial Instagram untuk mengumumkan Pekerjaan Rumah secara kreatif, berbagi pengalaman dengan murid di kelas dengan bantuan gambar dan hal lain yang berhubungan dengan pendidikan.

Anda sebagai pendidik juga dapat menggunakan Instagram untuk:

a. Berbagi pengetahuan dalam belajar dengan siswa, orangtua dan pengguna Instagram lainnya.

b. Menciptakan keterlibatan siswa dalam mendeskripsikan gambar, judul halaman yangdiberikan oleh guru dan hal lainnya.

c. Bisa menghubungkan semua siswa dengan guru-guru lainnya di sekolah

d. Berbagi pekerjaan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun