Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membangun Ketahanan Pangan di Indonesia: Tantangan dan Upaya yang Harus Dilakukan

23 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 23 Februari 2023   10:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Getty Images Pro

Ketahanan pangan adalah kemampuan sebuah negara atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya. Ketahanan pangan menjadi hal yang sangat penting bagi setiap negara karena berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, ketahanan pangan menjadi salah satu isu penting yang harus diatasi.

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki banyak sumber daya alam untuk sektor pertanian, seperti lahan yang luas dan subur, berbagai jenis iklim, serta sumber daya air yang melimpah. Namun, kondisi ini belum mampu dijadikan potensi yang optimal untuk mencapai ketahanan pangan yang memadai. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti kondisi cuaca yang tidak menentu, perubahan iklim, tingginya harga pupuk dan bibit, serta masalah akses pasar yang sulit bagi petani kecil.

Salah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah program Swasembada Pangan. Program ini diluncurkan pada tahun 2015 dan bertujuan untuk menciptakan kemandirian dalam produksi pangan nasional dan mengurangi impor pangan dari luar negeri. Namun, hingga saat ini, program ini belum sepenuhnya berhasil mencapai target yang diinginkan.

Salah satu kendala dalam mencapai ketahanan pangan di Indonesia adalah rendahnya produktivitas pertanian. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya petani kecil yang mengelola lahan pertanian dengan cara tradisional. Selain itu, para petani juga kesulitan untuk mendapatkan bibit dan pupuk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para petani mengenai teknik bercocok tanam yang modern dan efisien. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk dengan harga yang terjangkau bagi para petani.

Selain rendahnya produktivitas pertanian, masalah lain yang sering dihadapi di Indonesia adalah bencana alam dan perubahan iklim. Bencana alam seperti banjir dan kekeringan dapat mengakibatkan rusaknya tanaman dan lahan pertanian. Perubahan iklim juga dapat memengaruhi pola tanam dan hasil panen.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia perlu melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan berupa alat dan teknologi modern yang dapat membantu petani dalam mengatasi perubahan iklim dan bencana alam.

Masalah lain yang sering dihadapi di Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan adalah akses pasar yang kurang baik. Banyak petani kecil yang sulit untuk menjual hasil panen mereka karena sulitnya mencari pembeli. Hal ini menyebabkan para petani kecil tidak dapat mengoptimalkan produksi mereka dan akhirnya memengaruhi ketahanan pangan secara keseluruhan.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu memberikan akses pasar yang lebih baik bagi para petani kecil. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuka pasar-pasar baru di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh petani kecil. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu petani kecil untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga lebih diminati oleh pasar.

Upaya lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia adalah dengan memperkuat sektor perikanan dan peternakan. Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan peternakan, namun masih banyak petani dan nelayan yang belum mampu mengoptimalkan potensi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun