Mohon tunggu...
Rahmat Kristiani Hia
Rahmat Kristiani Hia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai semuanya, selamat datang dan terimakasih sudah berkunjung ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengaruh Cahaya terhadap Proses Pernapasan pada Tumbuhan

7 Mei 2022   11:14 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:41 2999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Gambar : Aliran air dari bawah ke atas pada tanaman: transpisi, kohesi dan adesi. (Sumber: Campblee et al. 1999)

Proses penapasan tidak hanya ada pada manusia dan hewan. Namun, proses ini juga bisa terjadi pada tumbuhan. Transpirasi adalah bukti bahwa tumbuhan juga bisa bernapas. Pada tanaman, proses transpirasi ini adalah proses yang tidak terlihat.

Menurut KBBI, transpirasi adalah pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia. Transpirasi berasal dari kata transpiration yang berakar dari kata latin trans dan sprre. Trans berarti "melintasi", dan sprre, berarti "bernapas."

Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang hari saat panas, melalui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang).

Transpirasi dalam tanaman atau terlepasnya air melalui kutikula hanya 5- 10% dari jumlah air yang ditranspirasikan. Air sebagian besar menguap melalui stomata,sekitar 80% air ditranspirasikan berjalan melewati stomata, sehingga jumlah dan bentuk stomata sangat mempengaruhi laju transpirasi.

Ada tiga tipe transpirasi yaitu : 

a. Transpirasi Kutikula 

Transpirasi kutikula merupakan evaporasi (penguapan) air yang tejadi secara langsung melalui kutikula epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata.

b. Transpirasi Stomata

Transpirasi stomata merupakan sel-sel mesofil daun yang tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.

c. Transpirasi Lentikuler

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun