Mohon tunggu...
Rahmat Joe
Rahmat Joe Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Organisatoris, penulis, budayawan, pengusaha. "buku adalah jendela dunia, dengan membaca kita memiliki kunci segalanya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Noda Hitam Bapak Terlihat ketika Serangan Fajar, Bapak Sebar demi Sebuah Kemenangan

25 Agustus 2019   03:05 Diperbarui: 25 Agustus 2019   03:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aduh bagaimana caranya ini "

Bg kami semua pikir-pikir dulu ya, untuk mendukung saudara ini. Karena kami hanya butuh serangan fajar, bukan janji. Karena janji bisa saja berubah setelah beliau menempati posisi sebagai anggota dewan. Maaf ya bg ! Kami akan meninjau caleg lain mungkin yang lain ada serangan fajarnya dan mungkin lebih besar jumlahnya. 

Akhirnya pun saya terpuruk oleh keadaan "?"

Belum selesai silaturahmi di warung kopi dengan masyarakat. Saya pun pamit untuk pulang.

"tuuh lihat bg, minum kita semua tidak mau dia bayar.

Caleg kere apa lah ini. ! Aduuuh bg..bg..bg

Saya berfikir dirumah. Apa sih yang harus saya perbuat agar masyarakat berubah cara menanggapi sosialisasi politik. Yang selalu terucap hanya selalu serangan fajar. Kalau begini semua kesempatan di dapati oleh orang yang memiliki modal banyak untuk berlaga di pesta demokrasi ini. Sementara saya yang hanya bermodal kemauan akan terpuruk dan tidak ada harganya.

Saya bingung. . . . !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun