Mohon tunggu...
Rahmatika ChasaniaMeilani
Rahmatika ChasaniaMeilani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Industri Mercu Buana

Akun kompasiana ini dibuat untuk memenuhi UAS kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keutamaan Agama di Tengah Pandemi Covid-19

9 Juli 2020   14:53 Diperbarui: 9 Juli 2020   14:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang diampu oleh Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos., M.T., CPR., CICS.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Pada hakikatnya agama adalah keyakinan terhadap adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Agama dalam praktek kesehariannya mengatur berbagai urusan tiap ummatnya sesuai dengan syariat dan kaidah masing-masing, umumnya semua agama mengajarkan kebaikan dan budi pekerti yang baik sehingga dapat menciptakan kehidupan beragam yang harmonis dan komprehensif.

Berdasarkan uraian di atas pembahasan mengenai topik agama dan kepercayaan pastilah memiliki fungsi dan manfaat bagi ummatnya. Salah satunya dalam mengatur tindak tanduk perilaku manusia terhadap lingkungannya, baik lingkungan fisik, sosial, biologi, dan ekonomi. Tidak sebatas mengatur hubungan fisik, agama turut mengatur spiritual seorang individu sehingga dapat menyeimbangkan kehidupan seseorang. Banyaknya fungsi agama bagi kehidupan manusia sangat  menarik untuk dibahas dan diulas, hal ini sejalan dengan fenomena saat ini yaitu pandemi covid-19. Saya rasa agama sangat berperan penting dalam menanggapi fenomena ini dimana agama dapat meminimalisir sifat egosentris  mereka.

Berikut ini adalah 3 fungsi agama dalam kehidupan sehari-hari :

1. Sebagai Pembimbing Dalam Hidup

Pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang mencakup segala unsur pengalaman pendidikan dan keyakinan yang didapatnya sejak kecil. Sejalan dengan keadaan pandemi saat ini, keyakinan masyarakat bahwa ini hanya ujian dari Tuhan untuk memperkuat rasa kepedulian sesama makhluk ciptaan Tuhan.

2. Penolong Dalam Kesukaran

Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan menghadapi cobaan/kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan berlebihan dan menyalahkan semua orang. Beda halnya dengan orang yang beragama dan teguh imannya, orang yang seperti ini akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada. Selain itu, barang siapa yang mampu menghadapi ujian dengan sabar akan ditingkatkan kualitas manusia itu. Dengan adanya pandemi covid-19 dapat dikatakan sebagai ajang pembuktian diri seberapa baikkah seorang individu dalam mengimani agamanya dengan cara ikhlas dan optimis dalam menghadapi cobaan pandemi covid-19 ini.

3. Pengendali Moral dan Penentram Batin

Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan setiap ajaran agamanya. Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tak peduli orang itu kaya apalagi miskin pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau dicuri oleh orang lain, orang yang miskin apalagi, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak mensyukuri hidup. Lain halnya dengan orang yang beriman, orang kaya yang beriman tebal tidak akan gelisah memikirkan harta kekayaannya. Pandemi covid-19 dapat dijadikan sarana pengendali moral dan penentram batin melalui kegiatan peduli pandemi covid-19 dengan cara memberikan sedikit harta yang dimilikinya untuk membantu menanggulangi pandemi ini. Dengan ikut andil berkontribusi meskipun hanya sedikit pastilah dapat menyenangkan hati karena dapat membantu orang lain dan meringankan sedikit beban saudara kita yang membutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun