Mohon tunggu...
Rahmatika Al Autsina
Rahmatika Al Autsina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

BPBD Kota Semarang Menyatakan Daerah Mijen Berpotensi Terjadi Kekeringan, KKN Undip Melakukan Pemetaan Potensi Resapan Air Tanah

12 Agustus 2022   22:40 Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:02 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEMARANG (03/08/22) - Pemanfaatan air tanah yang meningkat secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan pengelolaan sumbar air tanah yang baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi sumber air tanah itu sendiri dan lingkungannya, selain itu lambat laun keberadaan air tanah akan semakin berkurang. Jika kuantitas dan kualitas air tanah terus berkurang, maka akan memberikan dampak buruk baik sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

Berdasarkan data BPDB Kota Semarang tahun 2011, Kelurahan Bubakan berpotensi mengalami kekeringan. Sehingga dengan adanya pemetaan ini nantinya diharapkan dapat membantu dalam upaya pemenuhan keperluan penyediaan kebutuhan air tanah yang berkualitas (air bersih) bagi masyarakat Kelurahan Bubakan. Program pemetaan zona konservasi air tanah berhubungan dengan tujuan SDGs nomor 6 yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Program ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air bersih di semua sektor serta menjamin penggunaan dan pasokan air bersih yang berkelanjutkan untuk mengatasi kelangkaan air, serta menjadi acuan dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan air.

Pelaksanaan program zona konservasi air tanah Kelurahan Bubakan dengan melakukan kegiatan pemetaan menggunakan metode penginderaan jauh. Pemetaan potensi persebaran resapan air tanah menggunakan data primer berupa data Penggunaan lahan, curah hujan, jenis tanah, dan kemiringan lahan (slope). Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan metode skoring dan tumpang susun (overlay) dari data-data tersebut untuk menghasilkan Peta Potensi Resapan Air Tanah Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Proses pengolahan data menggunakan software ArcGIS.

Daerah potensi resapan air tanah di daerah Bubakan dikelompokkan menjadi 5 kategori. Daerah dengan potensi resapan air tanah yang paling rendah dilambangkan dengan warna merah. Daerah dengan potensi resapan air tanah yang rendah dilambangkan dengan warna merah muda. Daerah dengan potensi resapan air tanah yang agak rendah dilambangkan dengan warna putih. Daerah dengan potensi resapan air tanah yang tinggi dilambangkan dengan warna hijau muda. Daerah dengan potensi resapan air tanah yang paling tinggi dilambangkan dengan warna hijau tua.

Dengan adanya peta potensi resapan air tanah ini diharapkan masyarakat Bubakan terutama Pemerintah setempat bisa menjadikan acuan dalam melakukan pembangunan. Apabila pembangunan dilakukan di daerah dengan potensi resapan air tanah sangat tinggi bisa dilakukan pertimbangan kembali atau dilakukan pembangunan dengan tetap menjaga daerah resapan seperti disertai penanaman pohon dan sebagainya.

Penulis: Rahmatika Al Autsina (Teknik Geologi - Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

DPL: Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M. S.

Lokasi: Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen, Kota Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun